Jakarta, ditphat.net – Petisi bertajuk “Copot Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden” telah mendapat lebih dari 50.000 tanda tangan di change.org sejak diterbitkan pada Rabu, 4 Desember 2024. Petisi ini menjadi viral dan memicu perdebatan. di media sosial, apalagi setelah beberapa netizen membagikan link petisi tersebut dengan komentar pedas.
Konteks munculnya petisi ini terkait dengan pernyataan Gus Miftah saat presentasi di Lapangan Drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Negara Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terdengar Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh. Kalimat tersebut kemudian disusul gelak tawa para tokoh agama yang duduk di atas panggung.
Ucapan Gus Miftah kepada penjual es teh itu dinilai menyinggung dan tidak pantas. Apalagi seorang tokoh agama mengucapkan dan mempelajarinya.
Penjual es teh bernama Sunhaji, warga Dusun Gesari, Desa Banyusar, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pun mengaku tersinggung dengan kejadian tersebut. “Saya tersinggung dengan suara seperti itu,” ujarnya kepada media di kediamannya, Rabu, 4 Desember 2024.
Petisi ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat dan diunggah kembali oleh akun jejaring sosial @ohmeygatt2 yang membagikan petisi tersebut dan mendapat banyak komentar dari netizen.
“Mulutmu adalah macanmu,” ujar netizen di kolom komentar.
“Bagikan linknya, aku mau daftar akun keluarga,” tulis yang lain.
“Iya, harus ada sanksi sosial dari masyarakat. “Anda harus mengundurkan diri sebelum dipecat,” komentar salah satu pengguna.
Atas kejadian tersebut, Gus Miftah sendiri memberikan penjelasan dan meminta maaf langsung kepada penjual es teh tersebut. Namun netizen nampaknya masih belum terima dengan kejadian tersebut, meski di sisi lain penjual es teh tersebut sudah memaafkan bahkan mendapat banyak simpati dan sumbangan dari berbagai pihak.
Sumbangan yang diterima Pak Sunhaji beragam, mulai dari umroh gratis, dana modal usaha hingga dana ratusan juta dari berbagai sumber.