Pesan Ustaz Hanan Attaki pada Para Mertua: Menantu itu Anugerah, Anda Jaga Dia, Maka Allah Jaga Anda

ditphat.net, Jakarta – Semakin bertambah usia, semakin Anda menyadari bahwa mencari nafkah bukan hanya soal uang. Mempunyai mertua yang menyayangi, menghormati dan menghargai kita adalah sebuah berkah tersendiri. 

Namun sayangnya, banyak di antara kita yang bertemu atau bertemu dengan mertua yang sering membandingkan kita dengan mereka. Akibatnya hubungan ibu mertua dan menantu menjadi renggang.

Banyaknya kasus seperti ini jelas menjadi kekhawatiran Ustaz Hanan Attaki. Yuk scroll terus untuk membaca artikel lengkapnya di bawah ini.

Ustaz Hanan Attaki memberikan nasehat kepada mertua di seluruh Indonesia dalam khotbahnya yang viral di media sosial.

Ia menasehati para mertua di Indonesia bahwa menantu laki-lakinya adalah orang yang dapat dipercaya dan berbakat seperti anak-anaknya sendiri.

Katanya: “Bagi mertua di seluruh Indonesia, menantu laki-laki bisa diandalkan dan dianugerahkan seperti anak yang dilahirkannya, anak yang diwarisinya secara lahiriah.” akun gosip.

Lebih lanjut Ustaz Hanan Attaki mengatakan, menantu tersebut merupakan titipan Allah SWT. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban ibu mertua untuk menjaganya, dan jika ibu mertua mencelakakan menantunya, maka ia juga merugikan dirinya sendiri.

“Maka ketika Allah mempercayakan hidupmu, itu adalah amanah dan keyakinan kepada Allah SWT. Jagalah dia maka Allah akan menjagamu. Dia menambahkan: “Jika kami menyakiti menantu perempuan kami, kami juga merugikan diri kami sendiri.”

Ustaz Hanan Attaki juga meminta ibu mertua di seluruh Tanah Air tidak membanding-bandingkan menantu yang satu dengan yang lain.

Hal ini terutama berlaku bila ada perbedaan nasib yang besar. Mertuamu adalah orang-orang yang menjagamu dan merawatmu di masa tuamu karena terkadang mereka diremehkan, dikesampingkan atau dibandingkan dengan kamu.

“Saya sering mendapati orang-orang di keluarga saya diremehkan. Keluargalah yang merawat seorang ibu di masa tuanya. “Ada beberapa orang tua yang tidak bijaksana yang terkadang membanding-bandingkan anaknya dan berkata, ‘Kamu harus seperti adikmu, dan adikmu harus seperti ini,’ apalagi mereka beruntung menikah dengan orang yang sudah sukses ketika kamu pulang ke rumah. Idul Fitri, bandingkan. “Kelihatannya sangat keren,” katanya.

Ustaz Hanan Attaki menambahkan, setiap menantu merupakan anugerah dengan caranya masing-masing.

“Anak yang saya asuh bukanlah anak yang saya banggakan, namun justru anak yang selalu dipandang rendah, dikritik dan dihina, dan saya yang merawat ibunya. “Jadi anak adalah anugerah tersendiri,” ujarnya.  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *