JAKARTA, ditphat.net – Ikang Fauzi, suami mendiang Marisa Hake, masih merasakan kesedihan yang luar biasa setelah ditinggal istri tercinta Marisa Hake.
Marisa, yang telah menjadi temannya selama 38 tahun, pergi meninggalkan dia dan keluarganya.
Di tengah kesedihan, Ikang tetap berusaha tegar. Pesan-pesan penting disampaikannya pada acara Tahalan yang digelar di rumah mereka.
Upacara tersebut dihadiri oleh anggota keluarga dan teman dekat yang semuanya juga mendukung Ikang dan anak-anaknya.
Putri mereka, Chickie Pawsey, menceritakan bagaimana ayahnya selalu mengingatkannya untuk menghormati pasangannya.
“Ayah selalu berkata, sayangi istrimu selagi dia masih ada. Bahagiakan aku, bahagiakan aku dan jangan sakiti aku. Jika dia pergi, kamu akan merasakan kehilangan yang sangat besar dan merasa bukan apa-apa tanpa dia,” katanya.
Pesan ini sungguh menyentuh hati banyak orang. Chiki menambahkan, ayahnya percaya bahwa doa seorang wanita sangat berharga.
“Ayah bilang, doa ibulah yang menjadikan kita seperti sekarang ini. Menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Chiki.
Meski Ikang berusaha tegar, ia mengaku kehilangan Marisa sangat berat. Ia juga pernah mengatakan bahwa separuh jiwanya hilang setelah kematian istrinya.
“Ayah banyak berdoa untuk Ibu, dan di malam hari, Ayah masih membutuhkan teman.”
Demi menjaga kesehatan emosi sang ayah, Chiki dan saudara-saudaranya yang lain berusaha memberikan dukungan.
Um Feri Salim berkata: Kita harus terus menjaga ayah, bukan meninggalkannya. Kami bergantian dengan ayah, tambahnya.