
Medan, ditphat.net – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, Aceh-Sumut, merupakan PON pertama yang digelar di dua provinsi dan melibatkan 6 kegubernuran untuk mempersiapkan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Baca Juga : Ganas, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian Cup 2024 Usai Hancurkan Satria Muda
Kata Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dalam jumpa pers di Media Center Pon XXI 2024, Aceh-Sumut, Jumat malam, 20 September 2024 di Hotel Santika, Kota Medan. .
Persiapan di Provinsi Aceh melibatkan tiga gubernur, yakni Ahmad Marzuki, Bustami Hamzah, dan Safrizal.
“Ini pertama kalinya ada 6 gubernur, saya gubernur pertama Pak Marzuki, lalu Pak Bustami, dan terakhir Pak Siahrizal,” kata Ditto.
Sementara itu, Ditto mengatakan, persiapan PON 2024 antara lain Gubernur Eddy Rahmayadi, Pj Gubernur Hasanuddin, dan terakhir Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
“Di Sumut Tengah tahun 2023, saya dilantik dan bertemu Pak Edi Rahmayadi, lalu Pak Hassan, dan terakhir Pak Fatoni,” kata Ditto.
Meski diperintah oleh 6 gubernur sekaligus, Ditto mengatakan ada perubahan kebijakan dan persiapan di dua provinsi tersebut di bawah kepemimpinan masing-masing gubernur.
Baca Juga : Gregoria Bongkar Rahasia Bisa Tembus Semifinal Olimpiade 2024
Setiap pemimpin akan berubah, kata Menteri Pemuda dan Olahraga.
Menpora menjelaskan permasalahan yang ada di PON Aceh-Sumut 2024. Namun memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat, tim, dan atlet yang bertanding.
“Ini PON pertama di dua daerah. Berbagai komplikasi dan permasalahannya. Namun saya yakin ini PON yang baik bagi masyarakat, kelompok, dan olahragawan Sumut dan Aceh,” kata Ditto.