
JAKARTA, ditphat.net – Komite Disiplin PSSI (Komdis) telah memberlakukan denda 20 juta rps untuk Persi Jakarta karena melanggar pendukung. Insiden itu terjadi dalam pertandingan melawan PSS Sleman pada 21 Desember 2024.
Ada audiens Persia yang memasuki area adegan. Sesi PSSI Komdis untuk kasus ini diadakan pada 23-27 Desember, dan diumumkan minggu lalu melalui situs web PSSI resmi,
Tidak hanya Persija, beberapa klub lain juga dihukum oleh PSSI Komdis. PSIS Semarang didenda 50 juta RP karena kastil itu dinyalakan pada 22 Desember 2024 dalam pertandingan melawan Motan United.
Sementara itu, kota FC Bekasi didenda RP.
Selain klub, Komdis PSSI juga telah menghukum beberapa pemain. Rans Nusantara FC ditangguhkan dalam empat pertandingan dan didenda 5 juta RP karena berjalan -jalan melawan lawan dalam pertandingan melawan Persepal.
Kiper Borneo FC, Nodo Araya Vanata dilarang bermain pertandingan dan mendenda 10 juta rps karena memblokir peluang melawan Persebaya Sorabaya.
Pemain lain yang menerima sanksi ini adalah Gala Pagamo (Padang), Persita Tangrang dan Obet Rivaldo Yulius (PSM Madun City). Ketiganya dijatuhi hukuman dua pertandingan dan didenda 10 juta RP menjadi 5 juta RP karena pelanggaran serius yang berakhir dengan kartu merah.
PSSI Komdis juga menghukum Persipura Jayapura dan penyelenggara kontes Henock Sumbari. Persipura dilarang mengadakan dua balapan dengan penonton dan didenda 10 juta rps karena gagal mempertahankan ketertiban.
Henock dilarang berpartisipasi dalam balapan dan denda RP selama 12 bulan.