Bandung, ditphat.net – Persib Bandung buka suara usai Komite Disiplin PSSI (Komdis) dihukum akibat kerusuhan pendukung Si Jalak Harupat pada Senin, 23 September 2024.
Dalam kejadian tersebut, ratusan penonton datang ke lapangan dan menyerang beberapa ofisial yang bertugas mengamankan pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2024/2025.
Kemudian beberapa suporter menyalakan obor dalam jumlah besar, melemparkan air mineral dalam botol dan plastik ke samping petugas.
Akibat pelanggaran tersebut, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Panpel Persib dengan melarang mereka memainkan 2 laga kandang dengan penonton, serta menutup tribun utara dan selatan untuk 3 laga kandang berikutnya. Selain itu, Panpel Persib juga didenda Rp 295 juta.
Komisioner PSSI menjatuhkan sanksi berdasarkan Pasal 69(2) yang dibaca Pasal 7, Pasal 70(1)(2) dan Jadwal 1(5) dibaca Pasal 141 dibaca Pasal 129 Kode Disiplin PSSI 2023.
Wakil Presiden Operasional PT Persib Bandung Bermarbatatan Andang Ruhiat mengatakan Panpel Persib memahami hukuman yang diberikan Komdis PSSI karena aturan memang dilanggar. Penerangan roket, pelemparan dan penonton memasuki lapangan hingga menimbulkan kerusuhan dan korban luka merupakan tindakan yang sama sekali tidak adil.
“Kami menerima surat dari Komdis PSSI yang memberlakukan larangan menyelenggarakan 2 pertandingan kandang dengan penonton dan menutup stadion utara dan selatan selama 3 pertandingan berturut-turut, serta denda sebesar Rp 295.000.000,- Tentu kami memahaminya. Harus ada Hukuman bagi Pelanggaran Aturan “Di pertandingan melawan Persia jelas terjadi,” kata Andang dalam keterangan yang diperoleh ditphat.net.
Yang sangat kami sayangkan, kejadian ini tidak boleh terjadi, hukuman ini tidak hanya merugikan Persib secara materil dan tidak terkira, tapi khususnya kepada para pendukung Bobotoh yang rutin menyaksikan dan mendukung Persib di stadion, lanjutnya.
Andang berharap sanksi yang diberikan Komdis PSSI dapat ditolak kepada Persib dan meminta seluruh pihak yakni KPU, Pengurus Klub, dan Bobotoh terus bergandengan tangan menjaga ketertiban dan keamanan agar pertandingan berjalan lancar. semua orang menikmatinya.
Andang meyakinkan Panpel dan pihak terkait akan terus membenahi penyelenggaraan pertandingan ke depan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami berkomitmen untuk lebih berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh pertandingan. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, panitia penyelenggara, dan komunitas suporter untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari,” kata Andang.
Andang menambahkan, keamanan dan kenyamanan seluruh penonton menjadi prioritas utama Persib dalam setiap pertandingan dan menegaskan komitmen Persib dalam menciptakan lingkungan sepakbola yang aman dan nyaman bagi seluruh tim, termasuk keluarga, anak-anak, dan wanita.
Oleh karena itu, sekali lagi Persib mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bobotoh yang tidak melakukan provokasi, tidak ikut serta dalam kerusuhan, serta mengawasi dengan tertib dan menjaga keamanan kolektif.
Persib mengajak semua pihak untuk bersatu, saling melindungi dan menghindari segala tindakan anarkis dengan alasan apapun.