
Jakarta, ditphat.net – Komandan Jenderal TNI Agus Subiyanto hari ini secara langsung memeriksa fasilitas dan infrastruktur Akademi Militer (Akmil) di Maglang. Tinjauan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk adopsi Presiden Prancis yang dimiliki negara Emmanuel Macron di Indonesia, yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Rencana, Presiden Prancis Emmanuel Macron, akan merencanakan kunjungan negara ke Akmil, Magellang. Selain itu, komandan TNI juga secara langsung memeriksa implementasi kursus intensif Prancis untuk staf TNI, yang menjaga tahun pajak pada tahun 2025 di Akademi Militer Akmil, Maglang dan Jawa Tengah. Komandan TNI menekankan bahwa kursus bahasa asing ini dilakukan untuk mendukung transformasi profesionalisme tentara TNI. 104 peserta yang terdiri dari 40 karyawan tentara, 30 karyawan Angkatan Laut dan 30 karyawan Angkatan Udara dan 4 pelatih Akmil ambil bagian dalam pernyataan resmi Pupen TNI dalam kursus ini. Program ini didukung oleh guru dari Pusat Pelatihan Pendidikan dan Bahasa (Pusdiklat) dari Kementerian Pertahanan dan Guru/Guru di Universitas Negeri Yogikart. “Untuk Szkolenie Jest Strategic Krokiem w Celu Poprawy Kompetencji żołnierzz Integracyjny, Nowoczesny, AdaptacyJny)”, Cytowany Przez Mi segera WSPOMAGAł Multilater Roll Multik -Sidi Globalą Globalą Global I Global I Global I Global I Global I Global I Global I Global Hubungan Strategis.
Selain memeriksa infrastruktur dan kursus dalam bahasa asing, komandan TNI juga menyaksikan simulasi helikopter di Lab Field Akmil. Simulasi helikopter ini nantinya akan digunakan untuk melatih kemampuan teknis dan taktis kadet dan untuk meningkatkan pemahaman tentang prosedur operasi dasar di kendaraan udara.