
Jakarta, ditphat.net – Living in Global Dynamics, baik dalam hal geopolitik, teknologi dan kebijakan ekonomi internasional, adalah tantangan yang harus kita hadapi saat ini.
Salah satunya adalah kebijakan proteksionis yang diluncurkan oleh Presiden Donald Trump dalam bentuk perang tarif di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kebijakan ini adalah simbol kompetensi komersial yang ketat dan peringatan bahwa kemerdekaan dan inovasi adalah senjata utama negara itu.
Gubernur Wilayah Khusus Jogyakarta (DIY) menonjol ketika pengusaha Indonesia harus tidak hanya publik, tetapi juga para korban, serta aktor utama yang dapat beradaptasi, resisten, dan sangat kompetitif.
“Semangat ini adalah sesuatu yang ingin saya tekankan pada pengusaha saat ini melek huruf dan memiliki keterampilan berpikir yang transformatif dan resisten dalam isu -isu global,” katanya.
Dia mengatakan bahwa menjadi pengusaha bukan hanya kesepakatan. Dalam kebijaksanaan Jawa setempat, ada prinsip URIP IKU Urup: Hidup harus memberikan manfaat.
“Pengusaha sejati adalah orang -orang yang ada tidak hanya untuk manfaat, tetapi juga untuk menyebarkan manfaat, untuk menyebarkan dan menyuburkan semangat kerja sama timbal balik,” kata Sri Sultan.
Pernyataan ini didistribusikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika ia mengadakan seminar bisnis yang berjudul Gebeyar Spirit Antrepreneur Gemasuk atau GSWG 2025.
Lebih dari 400 pengusaha dalam ukuran bisnis kecil dan menengah (UKM) di berbagai kota di Indonesia menghadiri seminari.
Para pendiri Coaching Business Fami (GBC) mengatakan bahwa optimisme mendasar dan jaringan yang diperkuat antara pemerintah dan pihak -pihak yang tertarik pada penciptaan kekuasaan ekonomi diperlukan.
Sektor saat ini terdengar di ladang pariwisata, memasak, dan mode karena daya beli.
Guncangan atau krisis dunia, tekanan efisiensi, fokus fiskal fiskal, defisit anggaran negara, hutang harus dihadapi dengan berbagai cara oleh usaha kecil dan pengusaha.
“Tapi kata kunci adalah kemampuan untuk beradaptasi,” jelasnya.
Abdul Fiqih, presiden Implementasi GSWG tahun 2025, menjelaskan bahwa seminar bisnis telah menjadi dorongan untuk efek sinergis antara seminar inspirasional dengan strategi sains yang tepat dan berguna bagi pengusaha.
“GSWG 2025 juga diharapkan untuk mendorong anggota dan pengusaha pada umumnya untuk meningkatkan kapasitas mereka, memperluas jaringan mereka dan meningkatkan dampaknya dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada,” katanya.