Paris, ditphat.net – Woodrick Leonardo, seorang atlet pendakian Indonesia yang telah mencapai keberhasilan luar biasa dalam kompetisi internasional. Di Olimpiade di Paris 2024, Woodrick Leonardo memenangkan medali emas dalam kategori pendakian pita pria. Dia berhasil memenangkan atlet dari Cina dengan perbedaan yang sangat tipis, yaitu 4,75 detik.
Keberhasilan ini menjadikan Woodrick atlet rock Indonesia pertama yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Selain itu, Woodrick juga memecahkan rekor dunia dengan 4,92 detik dalam menabur, yang menunjukkan keterampilan dan tekad yang luar biasa sebagai atlet.
Keberhasilan Woodrick Leonard di Olimpiade di Paris 2024 diterima dari kerja keras dan karier yang panjang. Berikut adalah acara Woodrick seperti atlet rock! Karier prematur
Woodrick, lahir pada 11 Maret 1997 di Puntian, Kellmanan Barat, mulai menjelajahi dunia pendakian dunia pada tahun 2014 ketika ia masih di sekolah menengah. Untuk pertama kalinya dia bertemu pendakian seniornya.
Tahun itu, Woodrick secara aktif berpartisipasi dalam Turnamen Bangjong Nasional di Eli Karimon di pulau -pulau Riao, di mana ia berada di delapan besar. Sejak itu ia sering menjadi perwakilan sekolah dalam kompetisi pendakian. Kejuaraan Nasional
Verodick Leonardo memiliki julukan “Spider -Man Indonesia” karena kemampuannya yang luar biasa untuk memanjat tebing cepat yang tinggi. Pada awalnya ia mendapat perhatian publik ketika ia memenangkan medali pertamanya, perunggu di Junior National Championship 2016, yang berlangsung di Bangka Baltong.
Kejuaraan ini menyarankan debut Woodrick di kompetisi nasional dan kariernya yang cemerlang. Medali perunggu yang menang adalah titik penting dari turnover dan memantapkan dirinya sebagai atlet rock terbaik di Indonesia. Kejuaraan Asia
Pada 2019, Woodrick Leonardo memenangkan medali emas pertamanya di acara pendakian Asia pada 2019 di Stadion Palnsari di Bogur. Dua tahun kemudian, lebih khusus pada tahun 2022, Woodrick kembali menunjukkan kemampuannya dalam pendakian batu Asia, kali ini di Seoul di Korea Selatan.
Meskipun dia tidak bisa mempertahankan medali emasnya, dia masih membawa pulang medali perak dan melambangkan konsistensinya sebagai kepala atlet di arena Asia.
Selain sukses dalam satu kompetisi Woodrick, ia juga menunjukkan ukurannya dalam kategori kecepatan pria. Bersama dengan rekan satu tim mereka, Kirom Katamin dan Zapal Arphin, mereka memenangkan medali perak di pendakian batu Asia untuk 2019. Kejuaraan internasional The International
Turnamen internasional pertama diikuti oleh Woodrick adalah Kejuaraan Dunia IFSC 2018, di mana ia memenangkan peran ketiga, dan dengan demikian menerima medali perunggu.
Kemudian pada tahun 2021-2022 Woodrick secara aktif menyumbangkan banyak medali di berbagai kejuaraan internasional dan memperkuat reputasinya sebagai salah satu atlet terbaik di dunia pendakian World Rock.
Namun, momen paling berkesan dalam karirnya terjadi pada 28 April 2023 di Kejuaraan Dunia IFSC di Korea Selatan di Seoul. Di sana, Woodrick merekam rekor dunia pertamanya dalam kategori pendakian cepat dengan waktu yang luar biasa, hanya 4,902 detik. 5. Paris 2024 Olimpiade
Sebelum Olimpiade di Paris 2024, Woodrick berada di negara ketiga dalam jumlah pria di babak awal di Hongaria di Budapest bersama dengan Regia Sallas. Kedua atlet memenangkan tiket untuk lolos ke Olimpiade di Paris 2024.
Medali emas, yang memenangkan Woodrick Leonardo di Olimpiade Paris di Paris 2024, menjadi medali emas pertama untuk Indonesia di acara tersebut.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi negara, tetapi juga mendukung harapan besar bahwa Indonesia masih dapat mencoba memenangkan medali emas di industri olahraga lain di Olimpiade Paris 2024.