Jakarta, ditphat.net – Maura Emilia Kirana menempuh jalur karir yang tidak terduga setelah lulus SMA dan melanjutkan studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Universitas Indonesia (UI).
Setelah mempelajari keselamatan dan kesehatan kerja serta mengikuti berbagai acara komunitas seperti UI Fashion Week dan organisasi panitia, Emil akhirnya fokus pada dunia konten kreator di industri gaya hidup. Selama kuliah di UI, Emil, begitu ia disapa, aktif mengikuti acara-acara komunitas yang fokus pada kesehatan masyarakat dan public speaking. Dia sering menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keterampilan berbicara di depan umum dan berorganisasi.
Selain mengikuti berbagai organisasi, prestasi gemilang yang diraih Emil di UI, lomba profil LinkedIn terbaik BEM IM FKM UI x Axel 2021, juara 2 lomba profil LinkedIn terbaik, BEM IM FKM UI 2020 dan lain-lain. memenangkan penghargaan. PLN RI 25 Besar Finalis Kewirausahaan Sosial 2022.
Tak hanya itu, Emil juga pernah magang di bidang kehumasan, termasuk PR Director UI Fashion Week. Pengalaman ini memperkuat kemampuan manajemen komunikasi dan networking saya dan kemudian menjadi batu loncatan untuk berkarir di dunia pembuatan konten. Usai momen viralnya di TikTok saat PSBB, kegemaran Emil terhadap media sosial semakin bertambah.
“Selama kuliah, saya mengikuti magang, program kontrak, day program, dan aktif di dunia kerja sebagai pembicara, termasuk menjabat sebagai PR Director UI Fashion Week,” ujarnya, Kamis, 12 September 2024.
Di tahun 2022 ini, Emil telah mengaplikasikan ilmu yang didapat selama ini untuk menjadi KOL (key opinion leader) dan influencer. Merek mulai meliriknya untuk berkolaborasi, dan Emil menemukan kekuatannya dalam pembuatan konten dan jaringan.
“Saya mulai mencoba jadi konten kreator saat masih PSBB, tapi akhirnya saya berpikir dua kali karena pertama kali masuk TikTok, jadi viral.” Banyak brand yang ingin berkolaborasi,” ujarnya.
Dibalik semua usaha yang dilakukan Emil, ia mempunyai masalah yang serius. Inilah perbedaan antara ilmu yang diperoleh di universitas dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di bidang ini, serta kesulitan yang dihadapi ketika mengalami hambatan kreatif. Batu pertama dalam karir Emil
Maura Emilia yang akrab disapa Emir juga mendulang ketenaran sebagai seorang konten kreator sukses di bidang gaya hidup jalan kaki yang disediakan oleh Google Indonesia.
Perjalanan Emil berawal dari latar belakang kesehatan yang membawanya ke dunia konten yang berfokus pada gaya hidup. Setelah lulus K3, Emil memutuskan untuk berkarir di bidang public speaking dan pembuatan konten. Meski tidak ada kelas pembuatan konten khusus di universitas tersebut, Emir memanfaatkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya di komunitas Kormo Jobs (ID) dengan bantuan Google Indonesia.
“Sebenarnya saya bergabung dengan Jobs di komunitas Google Indonesia pada semester empat pandemi, dimana para WFA diperbolehkan magang dengan harapan bisa melanjutkan studi,” ujarnya.
Emil juga membagikan beberapa tips untuk para pembuat konten, antara lain memahami audiens di berbagai platform, membangun personal brand yang kuat, dan menemukan ide-ide kreatif yang selalu saya bagikan. Emil menegaskan, konsistensi dan networking di industri ini menjadi kunci sukses para pembuat konten.
Memahami perbedaan audiens Anda di platform seperti Instagram dan TikTok adalah langkah pertama yang penting. Selain itu, branding dan target audiens Anda harus jelas sejak awal. Mempelajari bagaimana influencer dan opinion leader (COL) membangun audiens mereka dapat menjadi referensi yang berguna.
“Sebelum terjun ke dunia konten kreator, perkuat modal dengan ilmu dan keuangan, misalnya mengetahui perbedaan audiens Instagram dan TikTok,” kata Emil.
Selanjutnya kita akan membahas tentang personal branding bagi para pembuat konten baru di masa depan. Personal branding yang kuat dapat membantu Anda menonjol dari pesaing dan menarik audiens yang tepat. Buat konten yang mencerminkan kepribadian unik Anda.
“Menurut saya personal branding dan konsistensi adalah hal terpenting agar orang lain tahu tentang kita sebagai pembuat konten,” ujarnya.
Konsistensi adalah kunci dalam dunia pembuat konten. Pikirkan ide-ide baru dan bagaimana menerapkannya dengan sukses. Jangan ragu untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan riset pasar. Ide kreatif bisa datang dari mana saja, jadi terbukalah terhadap segala kemungkinan.
Jaringan juga sangat penting. Berbagi masalah dan pengalaman dengan pembuat konten lain menciptakan peluang untuk berkolaborasi dan belajar dari orang lain. Memiliki jaringan yang kuat dapat memberikan dukungan dan peluang berharga dalam pengembangan karier Anda. Cobalah untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal yang Anda lakukan. Kualitas konten harus selalu menjadi prioritas Anda.
Juga, bersikaplah rendah hati. Fitur ini tidak hanya membantu Anda membangun kepercayaan dengan audiens, tetapi juga membantu Anda menemukan apa yang Anda sukai dan sukai.
Bermeditasi dan belajar tentang kedamaian dan kesabaran akan membantu Anda menghadapi tantangan sepanjang perjalanan. Terakhir, hemat uang untuk ketidakpastian di masa depan. Selain itu, meminta bantuan keluarga dan teman dapat memberikan motivasi ekstra ketika Anda sedang melalui masa-masa sulit.
Dengan mengikuti tips dari Emir ini, anak muda di seluruh Indonesia bisa memulai perjalanannya menjadi pembuat konten dengan percaya diri dan strategi yang jelas.
Semoga beruntung!