Peringati Hari Santri Nasional, Program Beasiswa dari Sekolah Bahasa Siap Diselenggarakan

Sebanyak 20 orang pendidik termasuk guru dan pengawas Pondok Pesantren Nahadatul Ulama (NU) menerima beasiswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui program “Naseema Education Scholarship”.

Program tersebut merupakan hasil kerjasama pimpinan daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Yayasan Pendidikan Islam Nasima (YPI) dan ACCESS English School, lembaga kursus bahasa Inggris terkemuka di Kampung Inggris Pare, Kesiri.

Diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santee Nasional (HSN) 2024, program beasiswa ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di era digital dan persaingan global.

KH mengatakan, hal ini baru pertama kali diterapkan di internal NU dan merupakan wujud PWNU Jateng dalam meningkatkan kualitas SDM di NW. Abdul Gafar Rozin, Ketua PWNU Jawa Tengah

“Kami berharap program ini dapat membekali para pendidik dengan kemampuan berbahasa Inggris yang dibutuhkan di era globalisasi ini. Selain itu, kami berharap program ini dapat menjadi prototype yang dapat dijadikan referensi kegiatan para sahabat Nahdlatul Ulama.”

Ketua YPI Naseema Dr. Inderti M.Pd menambahkan: “Kami memilih ACCESS English School sebagai mitra dalam program ini karena rekam jejak dan pengalaman mereka dalam melatih siswa dan guru. ACCESS telah terbukti berkualitas dalam memberikan pendidikan bahasa Inggris berkualitas tinggi. Kerjasama bertahun-tahun Kami yakin, bahwa ACCESS dapat menyampaikan materi pelatihan yang relevan dan efektif kepada para peserta

Program beasiswa ini berlangsung selama 6 minggu mulai tanggal 15 November hingga 29 Desember 2024 di Kampong Inggris Pare, Kediri. ACCESS English School akan menawarkan 5 pelajaran bahasa Inggris per hari dengan pelatihan intensif yang berfokus pada penilaian bahasa Inggris dan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu.

Direktur ACCESS School of English Coach Makho mengatakan: “Kami telah mengembangkan materi khusus berdasarkan standar Common European Framework of reference (CEFR) yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidik di lingkungan NU. Misalnya, peserta kelas ceramah akan dilatih untuk menyampaikan bahan ajar atau gagasan ilmiah dalam bahasa Inggris. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat terbaik bagi peserta dan Nahdlatul Ulama.”

Selain fokus pada Public Speaking, General English, English Assessment dan English for Spesifik, program ini juga mengintegrasikan Literasi Digital, Bela Negara, Moderasi Beragama, Perjalanan Rohani, Kekuatan Kelembagaan, Aswaja NU dan Kepemimpinan.  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *