
Purbalingga, ditphat.net – Purbalingga adalah salah satu kabupaten dari beberapa minggu dalam sejarah. Menarik peninggalan zaman dahulu, menjadi kerajaan tertua di Pulau Jawa untuk banyak tokoh dengan pengaruh nasional nasional di Sudirman.
2024. Pada akhir tahun, Purbalingga tiba pada usia 194 tahun. Ada beberapa perayaan, salah satunya adalah kemajuan yang dimulai dengan pengkodean purbalga 07/02. Pergi untuk menemukan kegembiraan, ayo pergi!
Komandan pengkodean yang baru dinobatkan sebagai penyewa -kolonel INF. Tinggalkan Iswayudi, S. Sos., M. Hum., M.hhan, juga dibuka 07/02 Coding Creative dan memberikan catatan.
“Kegiatan ini mengembangkan rezim Purrogalingga antara TNI, Polri, Polri dan warga sipil yang berkembang.
Perayaan ulang tahun Purbalingga adalah kartun kartun kartun kartun kartun yang disebut Purbalingga Maju, yang membedakan Grup Seni Seni Kie oleh Purbalingga.
Gita Yohanna Thomdean, Wong Kontamper Draree, menjelaskan bahwa adegan cerita yang disajikan dalam pertunjukan boneka adalah kecemasan warga yang tidak mengharapkan upaya yang lebih modern dalam bisnis konvensionalnya.
“Ketika masyarakat dalam pikiran, Jend Sudirman tidak perlu, permanen, sakit, konservasi penuh,”, tidak berguna, permanen, solusi lengkap. “
Ini tidak begitu menarik, hampir semua pemain boneka, dari Karawitania hingga tarian Krajuritan hingga anggota TNI.
“Diharapkan menjadi nilai pendidikan, karena model atau model komunitas baru juga dapat, budaya dan konservasi,” Gita sudah berakhir.
Pasar pengkodean kreatif itu sendiri dibuat selama 2 hari, 21 Desember dan 2224. Pasar ini berbeda karena mencakup semua tingkat masyarakat, muda dan orang tua.
Selain menjual makanan gratis, ada pameran lukisan di Indonesia di Indonesia, sarjana muda dan sekolah menengah dan sekolah menengah. Beberapa seni, seperti keroncong.
Untuk menghindari lupa, ada dudukan UMKM yang menjual kerajinan yang dibuat oleh para penyandang cacat, mereka bekerja pada kreasi makanan di berbagai kota, didistribusikan dan banyak lagi.
Aktivis seni Kie, Santosa, telah menjelaskan bahwa tujuan pasar kreatif adalah untuk menciptakan pernapasan ekonomi Purbalingga.
“Pasar kreatif ini selalu diharapkan menjadi pesta orang -orang yang diharapkan dan mungkin permanen dan telah menjadi forum positif menurut ekonomi Purbalingga,” katanya.