
Jakarta, komandan jenderal viru-tini tni agas subano tini letnan jenderal jenderal jenderal jenderal muhammad saleh hari ini xxviii-p/unifil ke Lebanon di prima field, markas TNI, Cilangkap.
TNI Jenderal Letnan Muhammad Saleh Mustafa -Inspector General Dalam Petunjuk Tertulisnya, kepala TNI menekankan negara unit di Republik Indonesia Indonesia (NKRI).
“Setiap tindakan yang Anda ambil di mata TNI dan wajah wajah negara bagian TNI dan Indonesia, jadi tugas ini dilakukan dalam semangat pengabdian dan kepatuhan,” kata Kepala Jenderal TNI Agas dalam perintah tertulisnya, “Desember 19, Kamis 2024.
Dia mengatakan bahwa semua tentara TNI tidak memiliki kesempatan untuk menjadi duta besar di Indonesia di sektor internasional. Oleh karena itu, penunjukan inspektur jenderal berkelanjutan TNI, TNI Konga XXVIII-P/Unifils MTF Task Force adalah suatu kehormatan dan kepercayaan pada bidang internasional untuk semua karyawan gugus tugas.
“Penunjukan ini adalah tugas khusus karena Anda bukan hanya duta besar nasional, tetapi juga seorang diplomat TNI di Forum Dunia,” katanya.
Secara khusus, Gugus Tugas TNI Konga XXVIII-P/Unifil adalah total 120 personel TNI Marinir. Mereka meninggalkan Lebanon dengan memantau kapal perang Kri Sultan Iskandar Muda -367 (Kri Sim -367) hari ini dari Peer Colinlamil di Jakarta Utara.
Nomor Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 akan bekerja untuk memantau kegiatan laut dan melakukan larangan laut dengan Angkatan Laut Lebanon dan untuk mencegah senjata ilegal memasuki Lebanon melalui laut.
Selain itu, TNI TNI XXVIII-P/Gugus Tugas Unifil juga telah memperoleh kepercayaan pada Angkatan Laut Lebanon dalam mengembangkan tanggung jawabnya secara mandiri dan dengan otonomi di bawah yurisdiksi perairan Lebanon.