Pengorbanan Kombes Sumardji untuk Shin Tae-yong di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia

Jakarta, VIWA – Manajer Tim Nasional Senior (BTN) (Kombes) Paul Sumarji menceritakan kisah kartu merah yang diterimanya usai berakhirnya laga Bahrain melawan Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Pada pertandingan tersebut, Perdana Menteri Soumardji terlihat di layar melakukan protes kepada wasit hingga berujung pada kartu merah dari wasit Ahmed Al Kafa.

Penentangan keras Sumarji bukan tanpa alasan. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur ini nampaknya sangat marah dengan keputusan Ahmed Al Kafa yang selalu merugikan tim Indonesia.

Kemenangan diraih tim Indonesia yang dinyatakan kalah akibat keputusan kontroversial Al Kafa meski perpanjangan waktu 6 menit telah berlalu.

Berkat keputusan tersebut, pada menit 90+9, tim Bahrain mampu menyamakan skor 2:2 berkat gol Mohamed Marhoun.

Sebelum mengeluarkan kartu merah, Sumarci bercerita saat wasit memutuskan menambah waktu 6 menit di penghujung babak kedua. Saat ini, dia menyalakan stopwatch di ponselnya.

“Saat waktu tersisa lebih dari 30 detik pada menit ke-96, saya langsung bilang ke empat wasit: ‘Pertandingan selesai, selesai, selesai, selesai,’” kata Soumardji kepada wartawan, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Jawab juri kompetisi Qasim Matar Al-Khatmi. Dia mengatakan masih ada satu menit tersisa di perpanjangan waktu.

Beberapa saat kemudian, Sumarji kembali melihat ponselnya dan melihat waktu sudah lewat 97 menit 30 detik yang lalu. Saat itu, bukan hanya dia saja yang kesal, Shin Tae Young dan para pemain juga ikut marah karena batas waktu terlampaui.

“Pelatih Shin Tae-yong kesal dan berbicara kepada empat juri dengan mengatakan waktunya sudah habis,” ujarnya.

Namun Ahmed Al Kaf tak meniup peluit akhir hingga akhirnya Bahrain menyamakan kedudukan pada menit 90+9. Kemarahan Shin Tae Young semakin memuncak terhadap hakim.

Melihat hal itu, saya langsung menghampirinya dan menyerang wasit karena takut mendapat kartu merah, ujarnya.

“Jadi izinkan saya protes keras kepada wasit hingga akhirnya saya mendapat kartu merah,” tambah Sumarci.

Gara-gara kartu merah, Sumarci terancam absen dari skuad Indonesia saat melawan China pada Selasa 15 Oktober 2024.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *