JAKARTA, ditphat.net – Huawei resmi memperkenalkan teknologi barunya, TruSense System, yang siap mentenagai perangkat elektronik untuk aksesori atau wearable devices di masa depan dalam menerapkan gaya hidup sehat.
“Perkembangan kesehatan digital ini akan mendukung pengguna untuk menjalani hidup yang berkualitas,” kata Rico Zhang, presiden lini produk perangkat pintar dan kesehatan Huawei Consumer Business Group.
Huawei diakui telah banyak memperkenalkan inovasi teknologi berupa sensor. Dimulai dengan TruSeen untuk memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung, TruSleep untuk memantau pola tidur, TruFit untuk memantau komposisi tubuh, dan TruBP untuk mengukur tekanan darah.
Selain itu, TrueSense, lanjutan dari Ricoh, memungkinkan pemantauan multidimensi dan tidak lagi bergantung pada indikator individual sehingga pengukuran kesehatan lebih lengkap, detail, dan akurat.
Kombinasi indikator kesehatan pada Huawei TruSense juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan generasi muda dan dewasa saat ini, serta mulai memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan fisik dan mental.
Hal ini sejalan dengan Strategi Global WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) 2020-2030, yang berupaya membangun sistem kesehatan yang berpusat pada manusia dan teknologi kesehatan digital.
Ricoh menjelaskan, ada enam tema yang dikembangkan dalam teknologi TrueSense, antara lain presisi, serba bisa, cepat, fleksibel, terbuka, dan berulang.
Saat pengguna berolahraga, profil genetik manusia berubah secara dramatis secara global, terjadi perubahan iklim dan suhu, serta kondisi detak jantung berubah baik mereka bergerak atau tidak. Teknologi presisi dikembangkan pada tiga jenis instrumen dari segi elektronik, sensor optik, dan material yang digunakan.
Hasilnya adalah distribusi sinyal monitoring dari perangkat menjadi lebih merata, penguatan kualitas sinyal monitoring dari perangkat, dan peningkatan monitoring jalur optik dilihat dari rutinitas pengguna.
Dengan pengembangan yang difokuskan pada tiga topik tersebut, Huawei TruSense berhasil memperoleh sertifikasi global seperti sertifikat SGS untuk mengukur detak jantung dan sertifikat di Uni Eropa untuk mengukur tekanan darah.
Mengenai All-Round, Rico mengatakan TruSense dikembangkan untuk memantau enam sistem organ tubuh yang berperan penting dalam kesehatan, mulai dari sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem endokrin, sistem reproduksi, dan sistem otot.
Semuanya dijamin akan diukur secara terus menerus selama 24/24 untuk memastikan kesehatan dan kemampuan pengguna dalam berbagai kondisi. Misalnya saja untuk pengukuran SpO2, kata Ricoh, dengan TrueSense, pengukuran kini bisa dilakukan 40 persen lebih cepat dibandingkan teknologi yang digunakan sebelumnya.
“Dari yang tadinya hanya membutuhkan waktu sekitar 25 detik untuk melakukan pengukuran, dengan teknologi TrueSense pengukuran kini berpotensi membutuhkan waktu 15 detik,” ujarnya.
Sistem operasi TruSense dan pengembangan algoritme internal memungkinkan pengukuran indikator kesehatan menjadi cepat namun tetap dapat diandalkan, kata Rico.
“Dengan tiga komponen yakni akurasi, kelengkapan, dan kecepatan. Ketiga aspek berbeda ini memungkinkan pemantauan kesehatan dapat terpantau di setiap detak jantung,” jelasnya.