Pengamat Sebut Penjualan Mobil Tahun Ini Masih Jauh dari 1 Juta Unit

Karawang, ditphat.net – Penjualan mobil di Indonesia tengah terpuruk dalam beberapa tahun terakhir karena masih terjebak dalam “million trap” atau tertahan di angka satu juta unit.

Bahkan, Yannes Martinus Pasaribu selaku pakar desain produk industri Institut Teknologi Bandung mengungkapkan penjualan mobil di Indonesia tahun ini masih jauh dari angka satu juta unit.

“Saya lihat trennya (penjualan mobil) terus menurun, tahun ini saja diprediksi datang 900 ribu unit, itu sudah bagus karena belum ada tanda-tanda pemulihan,” ujarnya dikutip ditphat.net di Karawang. beberapa waktu lalu. .

Menurut dia, resesi terus berlanjut meski pemerintah dan pabrikan telah berupaya keras untuk meningkatkan penjualan mobil di dalam negeri.

“Mari kita lihat, dalam dua atau tiga bulan tersisa apa dan bagaimana kebijakan pemerintah. Investor akan masuk atau keluar, atau malah diam,” jelasnya.

Selain itu, inspektur otomotif ini juga mengemukakan, banyak faktor yang bisa mempercepat penjualan mobil di Tanah Air.

“Selama ini perekonomian kita bertumpu pada konsumsi, bukan produksi, dan tidak juga dari industri. Jadi kita harus mulai masuk ke industri karena memiliki nilai tambah yang paling besar,” ujarnya.

Ia kemudian mengatakan Indonesia telah mengekspor bahan mentah bijih nikel.

“Hingga saat ini Indonesia sudah mengekspor bahan mentah, namun dalam pengolahannya pendapatan bisa meningkat hingga 150 kali lipat,” kata Yannes.

Katanya: “Nilai tambah hanya akan terjadi kalau ada aspek teknisnya dan diindustrialisasi. Tentu harus dalam negeri juga. Kalau tidak, modalnya terus terbang, uangnya terus ke luar negeri.”

Lebih lanjut, Yannes mengimbau agar industri komponen tidak mengalami kemunduran.

Artinya, jangan memproduksi kendaraan dengan semua komponen impor, rakitlah di sini. Kalau begitu, ketika penjualan meningkat, pendapatan akan hilang semua dan kita tidak mendapat apa-apa, katanya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *