ditphat.net – Sprinter tim Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menunjukkan performa terbaiknya usai diskors pada putaran pertama Olimpiade Paris 2024.
Di babak kualifikasi, Lalu Zohri menempati posisi kedua dengan 10,35 detik di belakang Saint Kitts dan pelari Nevis Harris Naquille 10,33 detik. Hasil ini membuatnya lolos ke babak pertama nomor 100 meter putra Olimpiade Paris 2024.
Pada ronde pertama, Lalu Zohri berhasil menambah catatan waktunya menjadi 10,26 detik. Namun rekor tersebut belum cukup untuk mencapai babak semifinal.
Sebenarnya saya sudah kepanasan, berbeda dengan awal. Cuma kendalanya waktu untuk mencapai babak pertama sangat singkat, kata Lalu Zohri.
“Mereka menunggu saya, yang lain sudah masuk, saya lari dari pemanas, ambil ID saya, saya kejar. Masuk kamar, ganti baju, pakai kembali baju cadangan, segera pakai kerah. “Aku juga terkejut,” lanjutnya.
Bagi pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, ia menjadi wakil tim dan lapangan Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dengan unggul 10,26 detik atau waktu yang sama, kali ini di Paris.
Lalu Zohri berkata: “Sebenarnya level mereka lebih tinggi dari saya. Jadi kalau saya lawan mereka, ada pertarungan, saya mendapat manfaatnya.”
“Menurut saya, saya yakin jika intervalnya lebih lama, saya akan memiliki waktu istirahat yang lebih lama, mungkin catatan waktu saya adalah 10,0 detik atau 10,1 detik. Secara pribadi, kepercayaan diri saya ada pada api. ‘bukankah saya melakukannya? setiap saat saya tidak menyesali apa pun, pada dasarnya ini menjadi motivasi bagi saya, semoga menjadi kejuaraan selanjutnya bisa lebih baik lagi, tambah atlet berusia 24 tahun itu.
Massa penonton yang memadati Stade de France disebut tak berpengaruh terhadap penampilannya. Sebaliknya, ia justru merasa punya motivasi tersendiri karena bersaing dengan atlet yang levelnya lebih tinggi darinya.
Lalu Zohri menutup pidatonya: “Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik, namun sungguh saya telah memberikan yang terbaik, maka inilah hasilnya.”
Di Olimpiade Paris 2024, tim Indonesia bekerja sama dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Dan didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.