Penasihat Kapolri Tertawa Bos Rental Mobil Terlalu Nekat Saat Hadapi Komplotan Pencurian dengan Tangan Kosong

Jakarta, ditphat.net – Tragedi penembakan tewas seorang manajer perusahaan rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak B masih terus ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia. Sebab, tragedi tersebut memakan satu korban, yakni seorang pengelola rental mobil yang tewas di lokasi kejadian setelah ditembak perampok.

Diketahui, penembakan bermula saat IAS, pemilik perusahaan rental, memperhatikan salah satu mobil yang disewanya tiba-tiba dicabut GPS-nya. Usai dilakukan pengejaran, mobil tersebut diketahui berada di kawasan Tangereng.

Diketahui, sebelum mencari oknum yang mengambil mobil tersebut, rombongan bos perusahaan rental mobil ini mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pertolongan. Namun saat itu permintaan tersebut ditolak dan rombongan pengelola rental mobil diminta membuat laporan terlebih dahulu.

Karena terdesak waktu, kelompok tersebut akhirnya memutuskan untuk melacak orang yang membawa pergi mobil tersebut. Akibatnya, kelompok ini menemui komplotan pencuri mobil yang membawa senjata api dan menembaki IAS dan R hingga menyebabkan IAS tewas.

Atas tragedi tersebut, ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi langsung mengomentari kasus penembakan hingga tewas seorang manajer perusahaan rental mobil. Ia menilai tindakan Ilyas Abdurrahman sangat nekat.

“Dia (polisi) tidak menyangka yang minta tolong berani menghadapi orang bersenjata,” kata Aryanto sambil tertawa, seperti dikutip ditphat.net dari Apa Kabar Indonesia Malam TvOne, Senin 6 Januari 2025.

Bahkan, dia menyebut tindakan yang dilakukan Polsek Cinangka sudah tepat. Menurut petugasnya, polisi tidak bisa gegabah dan langsung mengejar pencuri mobil tersebut.

“Kalau dikejar ya dikejar dan ditembak polisi, siapa yang salah? Pimpinannya juga,” tambah Aryanto.

Alhasil, pernyataan tersebut membuat netizen marah di media sosial. Beberapa di antaranya menyoroti tindakan polisi yang mereka anggap salah dalam tragedi penembakan manajer perusahaan rental mobil.

“Kalau takut, jangan jadi polisi, kamu punya anggaran besar untuk menghidupi diri sendiri. Jadi kalau ada kasus seperti ini tolong cepat ditindaklanjuti,” tulis salah satu netizen di kolom komentar saat menyampaikan kasus tersebut.

“Polisi dilatih untuk menghadapi situasi ini, bukan untuk pamer,” kata netizen lainnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *