
JAKARTA, ditphat.net – Asmara Abigail berhasil mendapatkan perhatian publik di karpet merah di 2024 Indonesia Film Festival (FFI). Asmara Abigail menggunakan kombinasi potongan keramik dan gaun midi dengan bahan organya hijau muda.
Fragmen keramik diatur dan dihubungkan dan dibentuk menjadi bos. Pada saat yang sama, bahan organya dijalin menjadi rok yang membentuk gelombang panjang.
Asmara Abigail diakui sebagai pendukung wanita terbaik dari film Seita Semati, yang mengungkapkan bahwa pakaian yang usang dirancang oleh desainer Toton. Asmara Abigail juga toton dari Jakarta Fashion Week, yang diadakan beberapa bulan yang lalu, kata pakaian.
“Ya, ini adalah seri serikat keramik dari Jakarta Fashion Week beberapa bulan yang lalu,” katanya pada malam Oktober 2024.
Asmara Abigail mengungkapkan bahwa ia memenuhi syarat untuk anggur dari seri malam ini. Asmara Abigail mengatakan seri itu sendiri menunjukkan ketakutan Toton terhadap situasi dunia saat ini, pemanasan, konflik, dan pemanasan global.
Gaun itu juga membuat suara untuk desainer pemerintah. Apakah pemerintah siap untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan mengambil hak atas kehidupan orang -orang dengan alam dan hewan dengan cara yang seimbang?
Dia berkata: “Jadi itu digambarkan oleh banyak keramik yang rusak. Tetapi dengan Jitan-Yehuwa ini, itu selalu menunjukkan harapan bahwa bagi mereka yang seperti kita yang berjuang untuk suara kita, karya Mas Toton bisa menjadi simbolis.”
Asmara, di sisi lain, juga merupakan perasaan, dan seri pengamatan yang ia kenakan malam ini juga merupakan cara baginya untuk memahami situasi saat ini.
“Ternyata bahu ini sesuai dengan kompetisi di Festival Film Indonesia tahun ini. Saya percaya ini juga merupakan simbol Asi Alam, dan saya merasa sangat dekat dengan pohon, jadi saya pikir ini sangat Indonesia.”