Pemuda Ini Bertekad Kembangkan Usaha Produksi Gamelan Peninggalan Ayah Angkatnya

Boyolali, ditphat.net – Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional yang terdiri dari berbagai macam alat musik seperti gong, kenong, kendang, bonang dan masih banyak lagi yang lainnya. Gamelan merupakan salah satu kebudayaan Indonesia.

Untuk melindungi dan mencegah kepunahan, beberapa perajin gamelan masih mencoba memproduksi alat musik tradisional ini. Di beberapa daerah, seperti Bali, Kabupaten Klungkung mempunyai sentra perajin gamelan.

Tidak hanya Bali, provinsi Jawa Tengah juga kaya akan khasanah musik gamelan tradisional. Misalnya saja perajin gamelan Bless Bopo di Kabupaten Boyolali.

Perusahaan alat musik tradisional Pengrajin Gamelan Berkah Bopo ini didirikan pada tahun 2018 oleh pemuda berbakat asal Banyudono Kabupaten Boyolali, Lilik Dwi Fajr Rianto.

Berawal dari pengalaman dan ilmu membuat gamelan bersama ayah angkatnya sejak tahun 2008, Fajr mencoba terus mengembangkan usaha mendiang ayah angkatnya.

“Anak kandung ayah saya tidak ada yang mampu meneruskan usahanya. Maka saya dan karyawan ayah memutuskan untuk mendirikan usaha Pengrajin Gamela Barkah Bopo,” kata Fajr pada Rabu, 13 Oktober 2024.

Menurut dia, meski ayah angkatnya sudah meninggal, alat musik gamelan miliknya diminati pelanggan untuk kepentingannya sendiri.

“Masih banyak pelanggan yang mencari produk gamelan buatan mendiang ayahnya. Menurut saya pribadi, tidak ada salahnya memulai bisnis gamelan,” jelasnya.

Motifnya agar alat musik tradisional gamelan yang merupakan salah satu budaya asli Indonesia tidak akan hilang, imbuhnya.

Untuk mewujudkan ide tersebut, Fajr menggunakan tabungannya untuk membeli bahan dasar pembuatan gamelan darurat. Tidak ada dukungan modal dari bank setelah 6 tahun.

Fajar mengalami kesulitan di masa pandemi dengan menggunakan berbagai inovasi untuk bertahan di era pandemi. Salah satunya dengan membangun pasar online dan lebih gencar menggunakan media sosial untuk mempromosikan karyanya.

Pada tahun 2021, Fajr menerima Astra Awards bidang kewirausahaan tingkat provinsi Jawa Tengah.

Saat ini, perusahaan yang terus digeluti Fajr mampu memproduksi berbagai macam gamelan, antara lain gamelan Bali, gamelan Sunda, wayang dan alat musik lainnya.

Perusahaan juga memproduksi gamelan mini yang dapat digunakan sebagai alat pembelajaran anak prasekolah, membantu anak mengembangkan kecintaan budaya terhadap budaya sedini mungkin.

“Tujuan dari usaha ini adalah untuk meningkatkan perekonomian dengan mencintai dan melestarikan budaya khususnya gamelan. Selain itu, usaha ini juga merupakan kelanjutan dari usaha ayah angkat saya yang sudah diakui banyak orang,” kata Fajr.

Fajr mengatakan, dengan modal awal Rp50.000.000, kini ia bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp55.000.000 per bulan, tergantung banyaknya pesanan yang diterimanya.

Produksi gamelan yang dihasilkan oleh pengrajin gamelan Berkah Bopo telah menyebar tidak hanya ke kota-kota di Indonesia tetapi juga ke mancanegara seperti Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Bali, Jerman dan Jepang.

“Berkat usaha ini, ada sekitar 25 orang yang sudah memiliki penghasilan tetap dan bisa bekerja dengan sedikit pelatihan,” jelasnya.

Keunggulan alat gamelan buatan Pangaraj Gamelan Barkah Bopo adalah menggunakan bahan dasar standar dan pelayanan dapat disesuaikan dengan budget pelanggan, layanan garansi produk dan lisensi penuh.

Menariknya, simbol atau jimat yang ditonjolkan dalam Gamela Barkah Bopo mirip dengan naga.

Menurut Fajr, naga dalam budaya Jawa digambarkan sebagai ular tak berkaki yang diartikan sebagai penjaga mata angin yang diyakini mempunyai kekuatan untuk melindungi dan melindungi usaha seseorang.

“Dalam budaya Jawa, naga biasanya digambarkan sebagai ular tak berkaki. Mereka bisa diartikan sebagai penjaga mata angin, artinya bahaya dari segala penjuru mata angin. Jadi kekuatannya dianggap sebagai pencegah dan perlindungan yang efektif,” jelas Fajr.

Fajr berharap pemerintah dapat membantu memajukan seni dan budaya daerah melalui kegiatan produksi musik tradisional gamelan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *