LANGSUNG – Sikap anti-pemerintah Bashar al-Assad terus ditunjukkan melalui kelompok pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham, meski ia menguasai Suriah.
Baru-baru ini, beberapa anggota pemberontak melaporkan bahwa makam ayah Bashar, Hafez al-Assad, telah dihancurkan.
Makam ini terletak di Mausoleum Hafez al-Assad di Qardaha, Kegubernuran Latakia, pada Kamis, 12 Desember 2024. Mendiang Hafez al-Assad adalah presiden Suriah kedelapan belas, yang memegang kekuasaan dari tahun 1971 hingga 2000.
Dia adalah salah satu tokoh besar militer Suriah yang dibunuh pada tahun 1963 dan menggulingkan kekuasaan Presiden Nour al-Din al-Atassi.
Setelah pemerintahan yang berlangsung lebih dari 30 tahun, Hafez meninggal pada 10 Juni 2000 di Damaskus.
Posisinya digantikan oleh pejabat saat itu, Abdel Halim Khaddam, sebelum akhirnya Bashar mengambil alih kekuasaan.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat api berkobar di atas makam Hafez al-Assad. Kuburan itu dikelilingi oleh anggota pemberontak yang meneriakkan “Allahu Akbar.”
Kekuasaan keluarga Assad dari Partai Baath akhirnya berakhir setelah pemberontak yang dipimpin Hay’at Tahrir al-Sham menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024.
Perebutan ibu kota yang dipimpin oleh Abu Muhammad al-Julani memaksa Bashar dan keluarganya meninggalkan Suriah.
Setelah berhasil memerintah Suriah, Hay’at Tahrir al-Sham menunjuk Muhammad al-Bashir sebagai Perdana Menteri Suriah dalam pemerintahan transisi hingga April 2025.