Pemberontak Rekrut Milisi China Jadi Pasukan Inti Angkatan Bersenjata Suriah

ditphat.net-setelah menguasai pemerintah memulai kelompok pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) untuk membentuk organisasi militer Suriah yang baru. Tentara ini dibentuk untuk menggantikan pasukan tua di bawah Bashar al-Assad.

Seperti diketahui, para pemberontak yang dipimpin oleh Abu Mohammad al-Julani berhasil menggulingkan rezim al-Assad yang berlaku selama lebih dari 20 tahun pada 8 Desember 2024.

Setelah menunjuk Mohammed al-Bashir untuk menjadi perdana menteri pemerintahan sementara, kelompok pemberontak mulai membentuk organisasi militer Suriah yang baru.

Sumber yang tidak mendapat informasi melaporkan bahwa Hay’at Tahrir al-Sham telah menempatkan beberapa pejuang asing di militer Suriah yang baru.

Menurut sebuah laporan yang dikutip oleh ditphat.net-Army al-Awsat, jumlah pasukan Yordania dan Turki yang merupakan pejabat pemerintah militer Suriah yang melatih pemberontak.

Yang lebih mengejutkan, ada juga sejumlah Cina Nasionalis Oighur. 

Kementerian Pertahanan Suriah yang baru diumumkan pada tanggal 29 Desember 2024, bahwa sekitar 50 orang akan mengisi organisasi militer baru. Sementara itu, enam posisi dianugerahi pejuang asing.

Al-Juli kemudian mengatakan bahwa organisasi militer Suriah yang baru harus berada di bawah kendali dan kendali mereka yang integritas. Dan bukan oleh anggota angkatan bersenjata.

“(Tentara Suriah) tidak dapat dikendalikan oleh (mereka yang memiliki) kelompok psikiatris dan angkatan bersenjata,” kata Al-Juli.

Al-Julani juga meyakinkan bahwa pejuang asing dan keluarga mereka akan mendapatkan kewarganegaraan Suriah dan tinggal di negara itu.

Penghargaan ini diberikan kepada Hay’at Tahrir al-Sham karena pejuang asing berkontribusi banyak dalam perjuangan untuk menggulingkan rezim al-ishad.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *