
JAKARTA, ditphat.net – PSS Skman sekali lagi menelan kekalahan periode Liga Continuous Liga 1 2024/2025. Dalam pertandingan melawan tuan rumah Persia Jakart di Stadion Internasional di Jakarta (JIS), pada hari Sabtu, 21 Desember 2024 di malam hari, kalah 3-1.
Pelatih PSS Sleman Mazola Junior mengatakan bahwa jika dia tidak membuat melawan Persia Jakarta, anak -anaknya yang tidak mengumpulkan apa pun. Mazola mengatakan banyak pemain telah mengalami keracunan makanan sebelum kompetisi.
“Saya dan beberapa pemain memiliki infeksi makanan. Sulit bagi kami untuk mencocokkan, terutama di babak kedua, kami tidak memiliki energi karena infeksi makanan ini,” Mazola setelah pertandingan.
Namun, Mazola ragu -ragu melihat siapa pemain PSA PSS adalah Skman yang telah bergabung dengannya dalam keracunan makanan. Mazola mengatakan keracunan makanan ini membuatnya lemah dan demam.
“Saya memegang nama -nama pemain yang terpengaruh. Saya berkata, untuk bagian saya. Saya salah satu dari mereka yang mencapai lapangan karena saya demam.
Meskipun tidak dalam kasus ini, Mazola masih mengakui keunggulan Jakarta Persia dibandingkan dengan pertunjukan anak -anak yang membesarkan malam itu. Mazola didefinisikan dalam perincian Persia Jakarta memiliki Wagrol yang memenuhi syarat dan mengubah pertandingan.
“Saya memberikan taktik lapangan dari satu sisi, sehingga kami dapat menyeimbangkan Persia. Kami dapat mematikan kombinasi Persia dari bagian dari pemain mereka,” kata Mazola.
“Tujuan Persia dengan serangan balik. Persia memiliki striker yang unik. Ini membuatnya berbeda di pertandingan malam,” tambah Mazola.