
JAKARTA, ditphat.net – Mantan pemain tim nasional Indonesia, Samsir Alam menemukan suaranya terkait dengan komentar negatif yang terus mengulangi pengamat sepak bola, aula yang digantung tentang kemunculan tim nasional Indonesia.
Mantan pemain FC Sriyai itu tampaknya menjadi Februari setelah handuk bung masih menilai penampilan buruk tim nasional Indonesia, meskipun ada kemenangan di Arab Saudi dengan skor 2: 0.
Kemenangan tim nasional Indonesia atas Arab Saudi berlangsung pada hari keenam pertandingan di Grup C, Piala Dunia pada tahun 2026 di Stadion GBK, pada hari Selasa, 19 November 2024.
Kemenangan itu belum meredam komentar negatif dari handuk untuk detasemen Garud. Dia bahkan meminta Shin Ta-jog (gaya) untuk meninggalkan jabatan pelatih kepala tim nasional Indonesia.
Ini diletakkan di atas handuk dua arah, TVone yang dikirim pada hari Kamis, 21 November 2024.
“Saya pikir saya tetap kesimpulan seperti itu, ya (sy). Untuk waktu yang lama, alasannya, karena saya telah mengamatinya sejak saya memperkenalkan di sini, sejak cangkir Piala 2020, 2022, lalu perjalanan yang dia pimpin Indonesia,” kata Tael.
Handuk juga mengkritik meja karena dia tidak mempertimbangkan keturunan. Dia juga menekankan statistik pertandingan, di mana tim nasional Indonesia kalah dari Arab Saudi tentang kepemilikan pukulan.
Pernyataan Bungle Bungle tiba -tiba difokuskan pada jejaring sosial dan membutuhkan beberapa akun, salah satunya adalah akun Instagram @fact.indo pada hari Minggu pada 24 November 2024.
Memuat akun berisi sejarah Bunging, meminta pelatih Shin untuk mundur untuk mendapatkan banyak komentar dari pengguna media sosial, salah satunya adalah mantan pemain tim nasional Indonesia Samsir Alam.
Samsir Alam tampak sangat galak dengan komentar Bung Hauel bahwa dia tidak ragu untuk menyemprotkan pengamat sepakbola selama 53 tahun dengan kata -kata yang tajam.
“Bako,” tulis Samsir Alam karena akun pribadinya di Instagram @syamsir11alam.
Komentar pemain penuh dengan warga negara lain. Tidak sedikit warga yang juga menulis komentar serupa untuk handuk semak.
“Buat koleksi berdarah, jembatan (handuk dengan kutu),” salah satu penduduk berkomentar.
“Ada banyak flap, rasanya,” tulis warga negara lain.
“Pukulan yang tenang (Samsir Alam), biarkan dia berbicara, juga di bidang ini,” kata penduduk itu.
“Ajari dia bermain sepak bola sehingga dia tidak bisa hanya menunjuk di depan kamera,” komentar warga negara.