ditphat.net – Situasi militer Ukraina semakin terancam setelah Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) melaporkan pada Rabu, 21 Februari 2024 bahwa unit rudal nuklir telah ditambahkan ke perbatasan.
Kabar tersebut diumumkan oleh Wakil Kepala Direktorat Intelijen Utama Angkatan Darat Ukraina (HUR), Mayor Jenderal Vadym Skybitsky, dalam wawancara eksklusif dengan Interfax-Ukraina.
Intelijen Ukraina yang diungkapkan Skitbitsy adalah peningkatan jumlah unit rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander oleh Pasukan Rudal Strategis Rusia (RVSN).
Menurut Skibitskyi, 48 rudal nuklir Rusia siap di perbatasan. Jumlah tersebut termasuk dua unit rudal Iskander mulai September 2023.
“Dua peluncur (rudal) tambahan telah ditambahkan ke perbatasan sejak September 2023. Sebelumnya 46, sekarang menjadi 48. Dua peluncur telah ditambahkan,” kata Skibitsky.
“Mereka telah membentuk kelompok strategis tambahan yang digunakan untuk meluncurkan rudal balistik dari wilayah Rusia,” kata ditphat.net Military seperti dikutip The New Voice of Ukraine.
Selama invasi militer Rusia ke Ukraina yang diluncurkan pada 24 Februari 2022, rudal ini disebut-sebut telah digunakan beberapa kali. Beberapa dari mereka juga pergi ke wilayah Chernihiv dan ibu kota Kiev.
Kemudian, pada Oktober 2023, militer Ukraina mengklaim 52 orang tewas dalam serangan rudal Rusia terhadap sebuah kafe di desa Hroza di Oblast Kharkiv (provinsi).
Menurut laporan yang dikutip media Jerman ditphat.net Military, Tagesschau, tentara Rusia telah menempatkan puluhan rudal Iskander di wilayah Belgorod, 60 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.