Batavia, ditphat.net – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) akan mengerahkan tim Pasukan Khusus (Pass) dan penembak jitu untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Wakil Panglima Gabungan Daerah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) TNI Agus Hariadi mengatakan, pengerahan pasukan khusus dan personel tim penembak jitu pada kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia untuk melindungi tamu negara.
“(Pengerahan pasukan khusus dan penembak jitu) punya alasan tersendiri. Kami tidak berani mengambil risiko,” kata Laksda TNI Agus Hariadi usai memimpin pemanggilan pasukan gabungan TNI-Polri di Chilangkap, Senin, September 2024.
Lebih lanjut Gubernur Kogawilhan I menjelaskan pengamanan Paus Fransiskus terbagi dalam 3 ring pengamanan. Ring 1 akan dilaksanakan oleh Pasukan Keamanan Kepresidenan (Paspampres) dan Ring 2 serta Ring 3 akan dilaksanakan oleh gabungan TNI. Manajer Polri.
Soal jumlah personel, Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut (Patin) menjelaskan, TNI akan mengerahkan 4.300 personel dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), prajurit Pengawal Presiden (Kogartap) I/Jakarta; pasukan dari Korps Kavaleri TNI Angkatan Darat, TNI AU, Intelijen Strategis Prajurit TNI, ada pula bintara pembangunan desa (babinsa).
Selain Pangkogabwilhan I, pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah alutsista untuk melindungi Paus Fransiskus selama menjalankan aktivitas kenegaraan dan keagamaan di Indonesia.
Namun Panglima TNI Agus tak merinci teknik pertahanan apa saja yang dikembangkan seiring kedatangan pria nomor satu umat Katolik dunia itu.
Prajurit TNI mengerahkan kurang lebih 4.300 unit senjata dasar pertahanan dalam operasi ini, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Komandan Korps Brimob Komjen Pol. Imam Widodo mengatakan pihaknya mengerahkan 4.730 personel Polri untuk menghentikan aktivitas Paus Fransiskus di Batavia.
“Kami melibatkan semua pihak, termasuk Satgas Anti Terorisme,” kata Dankor Brimob Komjen Pol. Imam Widodo
Ia juga mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pilkada KWI dalam beberapa agenda keagamaan Paus Fransiskus selama berada di Batavia, termasuk rencana menggelar misa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 6 September 2024.
“Karena kami tahu, kami mendapat informasi bahwa akan ada sekitar 86.000 orang yang datang untuk menghadiri misa tersebut. Kami juga berharap rencananya dan semua yang datang dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam kondisi kesehatannya,” kata Dankor Brimob.
“Kami juga sudah menyiapkan beberapa tempat parkir untuk GBK yang dikirim ke KTT bersama Paus Fransiskus. Karena sekitar 1.400 usaha (oleh Jamaah) sedang dipersiapkan untuk acara itu,” imbuhnya.
Seperti diketahui, kunjungan apostolik Paus Fransiskus direncanakan ke beberapa negara di Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi orang nomor satu Vatikan.
Paus akan tiba di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024. Pemimpin Katolik itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Batavia pada Rabu, 4 September 2024. Selain itu, Paus dikabarkan akan mengunjungi Masjid Katedral Istiklal.
Selain itu, Paus juga bertemu dengan perwakilan enam agama dan pengakuan resmi Indonesia, yakni Islam, Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu, di Masjid Istiklal pada Kamis, 5 September 2013.
Pada hari yang sama, Paus Fransiskus akan merayakan misa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Batavia yang dihadiri lebih dari 80.000 umat Katolik.