
JAKARTA: Peristiwa ledakan gudang senjata Jaya/Jayakarta (Gudmurah) di Jalan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 30 Maret 2024 menjadi bahan penilaian markas Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI berencana memeriksa seluruh persenjataannya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Baca Juga : Bos Djarum Tidak Salah Pilih, Diprediksi Bakal Cemerlang seperti Parma di Era 90an
Hal itu dibenarkan Direktur Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) Mayjen TNI Nugraha Gumilar di Mabes TNI pada Selasa, 2 April 2024.
Namun, dia menegaskan, pihaknya saat ini menunggu hasil pemeriksaan Satgas Internal TNI.
“Tentunya dari hasil pemeriksaan selanjutnya akan kita kuasai salah satunya,” ucapnya, mungkin saja Mabes TNI, persenjataan di darat, di laut, atau di udara, agar tidak terjadi lagi, kita akan melakukannya.
Brigjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan, penyelidikan yang berlangsung dilakukan oleh polisi militer, peralatan Kodam Jaya, staf logistik Mabes TNI, dan personel intelijen.
Baca Juga : Gagah, Panser Anoa TNI yang Dilengkapi RCWS Buatan Dalam Negeri Mejeng di KTT IAF Bali
Salah satu aspek yang perlu diselidiki, kata dia, meliputi prosedur keamanan.
“Dari POM Polisi Militer. Karena ini gudang di Paldam (Peralatan Kodam). Ya, jadi nanti ada peralatan dari Kodam Jaya, lalu dari Markas Slog, lalu ada personel intelijen terkait semua yang ada di gudang itu.