Jakarta, ditphat.net – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini membuka 5 batalyon baru, yakni Batalyon Pendukung Daerah Lereng (PDR) yang akan dikerahkan di Papua.
Menanggapi pembentukan 5 batalyon baru yang akan memperkuat jajaran TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pembentukan bantuan militer di Daerah Lereng (PDR) bukan untuk mengendalikan. kerentanan keamanan di wilayah Papua, namun juga mendorong perkembangan pesat di wilayah tersebut.
Unit ini, lanjut Kasad, diharapkan dapat berperan di bidang pertanian, peternakan, dan menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
“PDR tidak hanya dirancang untuk mengatasi ketidakamanan tetapi juga membantu masyarakat dengan menciptakan perusahaan-perusahaan yang fokus di bidang pertanian dan peternakan. Ini adalah ide cemerlang dari Menteri Pertahanan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah lemah,” kata Panglima Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam pengumumannya pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Jenderal Maruli juga menjelaskan bahwa Batalyon PDR akan dilengkapi dengan mesin pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong stabilitas dan pembangunan di daerah tertinggal.
Lima batalyon yang baru dibentuk, kata Jenderal Maruli, semuanya akan bermarkas di Papua dan Papua Barat, antara lain Yonif 801/Nduka Adyatama Yuddha di Keerom, Yonif 802/Wimani Mambe Jaya di Sarmi, Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri di Boston. . 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha di Merauke dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Sorong Papua Barat Daya.
Selain Papua, Kasad mengatakan pasukan serupa akan dibentuk di wilayah lain yang membutuhkan keamanan dan dukungan.
“Batalyon Infantri PDR memiliki peran unik dalam mengatasi ketidakamanan dan membantu percepatan pembangunan. Dengan kemitraan tersebut, PDR akan fokus pada ketahanan pangan, pembangunan di masyarakat, dan manajemen keamanan di daerah lemah,” ujarnya.