ditphat.net – Direktur Reserse Kriminal Khusus Kejaksaan Agung Abdul Qohar menjadi sorotan saat mengenakan jam tangan mewah saat memberikan keterangan terkait kasus korupsi Tom Lembong.
Sebelumnya, akun X @CakKhum membuat heboh dunia maya setelah membagikan tangkapan layar jam tangan mewah yang dikenakan Abdul Qohar.
Berapa gaji Jaksa Agung Dirdik Jampidsus Abdul Qohar sampai 1 jam tayang senilai Rp 1,1 miliar?, tulis status akun tersebut.
Menanggapi rumor yang beredar soal harga jam tangannya, Direktur Pendidikan Jampidsus mengatakan, salah jika menganggap jam tangan yang dikenakannya sebagai barang mewah.
“Ini cuma Rp4 juta. Buat saya Rp4 juta itu sudah mahal. Dua sekrup ini hilang. Saya akan selidiki. Harganya hanya Rp4 juta,” ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, sebagian masyarakat dan internet penasaran dengan kekayaan dan koleksi mobilnya.
Berdasarkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), Abdul Qohar memiliki harta senilai Rp5,6 miliar saat masih menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat, Januari 2024.
Jangan kaget melihat isi garasi dari foto-foto ini. Pasalnya, koleksi mobil yang dilaporkan hanya satu unit Toyota Jeep 2018 senilai Rp 310 juta dan satu unit sepeda motor Honda senilai Rp 4,5 juta.
Tidak disebutkan nama mobilnya, namun jika dilihat dari tipe dan tahun pembuatannya, Toyota Rush diduga masuk dalam kategori Low SUV (Sport Utility Vehicle).
Toyota Rush masih menjadi Low SUV (Sport Utility Vehicle) terlaris di Indonesia. Meski saat ini banyak pemain di pasar ini seperti Suzuki XL7, Mitsubishi Xpander Cross, dan Honda BR-V.
Adik kandung Daihatsu Terios, pertama kali muncul dengan konde atau ban serep khas yang dipasang di bagasi pada tahun 2006. SUV low-slung ini sejak awal menggunakan desain Toyota Avanza.
Untuk tahun 2017, Rush-Térios mendapat ubahan total dengan desain yang lebih modern dan tetap mempertahankan penggerak roda belakang. Artinya sebagian besar masih sama dengan Avanza generasi sebelumnya.
Sekarang Avanza atau
Namun, ada kemungkinan mobil Toyota milik Abdul Qohar adalah Fortuner karena beberapa pejabat tidak mencatatkan secara benar jenis, nama, dan harga mobil di LHKPN.