ditphat.net – Tas jaringan Kabokim, di distrik Sukorejo, di distrik Sonorejo, Jawa Timur, 1824, Sabtu pagi, dijual.
Kebakaran ini memicu penjaga keamanan pabrik, Sohartono (50), penanganan kriminal (PHK) dan memutuskan untuk bertindak gaji yang tidak pantas dan memutuskan untuk bertindak gaji yang tidak pantas.
“Dia telah melukai gaji yang tidak pantas dan harus dibebaskan,” kata Kepala Polisi Sororejo pada 22 Mei 2024 oleh AKP Slamet Vahyudi.
Sebelum acara, mereka menelepon Suhartono dan temannya XRD. Mereka melaporkan pembatasan staf dan keamanan.
“Pada saat itu, XRD tidak memperkenalkan nama staf dan staf keselamatan,” kata Slakam.
Pada hari Jumat, 17 Mei 2024, Sotartono memesan keluarga dan membeli lisensi kecepatan 10 liter dari sewa 10 liter. Kemudian Atvore disimpan di dekat kantor keselamatan.
“Peryitita disimpan di dekat kantor keamanan menggunakan drum,” jelasnya.
Keesokan harinya, pada 18 Mei 2024, VIB, Soox secara resmi membuka semua pintu pabrik dan dua mobil. Kemudian dia memiliki tujuh poin di sekitar pabrik.
Pada 6:45 VIB, Soharton akan mengubah peran dan memulai penyebaran tujuh poin. Api menyala dengan cepat, dan menghancurkan dua gudang pabrik, dua truk mangkuk dan berbagai tas tenunan industri.
Kebakaran ini hanya diketahui oleh perusahaan HRD Nafsin (57) pada pukul 07:00 dan Vibo. Nafsin segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Setelah tiga jam, petugas pemadam kebakaran berhasil mematikan api. Untungnya, pabrik itu sedang berlibur.
Namun, sebagai akibat dari kebakaran ini, perusahaan Kabokim kehilangan 3 juta dan 5 miliar rp. Seehdartron sendiri melindungi polisi dan menabraknya. 187 dari KUHP.
Kebakaran pabrik Kabuki tidak hanya memengaruhi kehilangan ekonomi perusahaan, tetapi pemecatan karyawan.
Saat ini, perusahaan tidak tahu bagaimana berfungsi pabrik. Api ini juga mengkhawatirkan bagi komunitas sekitarnya. Pabrik Cabose adalah mata pencaharian penghuninya.