
Tajung Morawa, ditphat.net – Sebuah video yang menunjukkan karya sekelompok organisasi di komunitas (lemari pakaian) dalam seragam pemuda Pancasil (PP) menghapus bendera “parkir gratis” di salah satu virus minimum Jalan Tanjung Moraw di media sosial.
Baca Juga : Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS Soal Ucapan Selamat Natal Tuai Sorotan
Video tersebut mentransfer akun @LambemedNew Instagram pada 25 Januari 2024, dalam informasi yang ditransfer, akun tersebut menyatakan bahwa agensi meminta untuk mengelola parkir minimum yang diberikannya kepada mereka, dan juga memerlukan penjualan kardus atau kardus yang digunakan melalui mereka.
“Komunitas pemuda di komunitas Pancasil datang ke indomaret untuk Jalan Tanjung Morawa.
“Jangan berhenti, Hussein juga meminta penjualan kerdus/kardus harus darinya.
Setelah video itu adalah virus dan dikritik dari warga sipil, polisi dari kantor polisi Tanjung Morawa mengikuti insiden itu.
“Terima kasih, berita tentang Tuan, mereka akan segera mengikuti dan menempatkan di daerah itu. Kami mengundang para korban untuk melapor ke kantor polisi Tanjung Morawa. Terima kasih,” tulis akun Instagram resmi @humas_polresterdang dalam komentarnya.
Baca Juga : Mengerikan! Detik-detik Bocil Terbawa Arus Banjir saat Bermain Hujan, Beruntung Ada yang Lihat
Saat ini, polisi telah mengambil langkah -langkah untuk memastikan bahwa situasinya positif dan mencegah langkah -langkah tersebut mengulangi langkah -langkah tersebut.