Milan, ditphat.net – Giorgio Armani, pendiri merek fesyen asal Italia, mengumumkan rencana pensiunnya. Pria berusia 90 tahun ini mengumumkan akan pensiun dalam 2-3 tahun ke depan. Dia telah menjalankan perusahaan setidaknya selama 49 tahun sejauh ini.
“Saya masih bisa memberi diri saya waktu dua atau tiga tahun untuk menjadi presiden perusahaan. Itu akan berdampak negatif, tidak ada yang lain,” kata Armani kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, dikutip laman The Strait Times.
Giorgio Armani yang tetap menjalankan perusahaannya meski usianya sudah tak muda lagi, mengaku setiap malam ia khawatir akan masa depan perusahaannya tanpa dirinya.
“Saya tidak perlu menjadi seseorang yang mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ lagi,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa dia mengambil pendekatan yang “sedikit lebih keras” dibandingkan calon investor luar untuk mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Namun dia tetap menyadari bahwa tidak ada yang benar untuknya.
Ada banyak spekulasi mengenai masa depan jangka panjang bisnis fesyen pria, karena ia tidak memiliki anak untuk menjalankan perusahaannya. Selain itu, akan mampu mempertahankan kemandirian dalam industri yang didominasi konglomerat mewah seperti LVMH dan Kering.
Dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera, Armani mengatakan dia sedang “membangun sejenis struktur, proyek, protokol” untuk mengelola penggantinya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada tahun 2023, Reuters memberitakan sebuah dokumen yang dipegang oleh notaris di Milan yang menjelaskan prinsip-prinsip manajemen masa depan, termasuk bagaimana pekerjaan di perusahaan akan dilindungi bagi mereka yang akan mewarisi grup mode.
Ahli waris Armani diperkirakan termasuk saudara perempuannya, tiga anggota keluarga lainnya yang bekerja di perusahaan tersebut, kolaborator lama dan mitranya Pantaleo Dell’Orco, dan yayasan amal Reuters.