JAKARTA, Wiwa – Otoritas Metropolitan Kepulauan (OIKN) meluncurkan beberapa reverse vending machine (RVM), mesin pengembalian botol plastik, untuk mengurangi sampah pada tahap awal konstruksi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih atas langkah kecil tersebut. Ia mengatakan mesin ini dapat digunakan untuk mengubah sampah plastik yang sulit direduksi menjadi produk yang bernilai tambah dari sudut pandang ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Lanjut Jokowi, langkah kecil ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dengan tujuan mencapai net zero emisi pada tahun 2050.
Dalam memperkenalkan mesin ajaib ini, Otoritas Metropolitan Nusantara menggandeng beberapa pihak seperti PT Plasticpay Teknologi Recycling dan PT Brantas Abipraya.
Sementara itu, Imam Pasuvarianturu dari Corporate Communication Department Daur Ulang Teknologi Berbayar Plastik mengatakan, RVM saat ini berada di Gedung ASN 4, IKN Tower 6 dan Rumah Pembangun (HPK).
Imam mengatakan, setiap botol plastik yang dikumpulkan di RVM akan didaur ulang menjadi produk ramah lingkungan.
“Setiap botol plastik yang dimasukkan ke dalam RVM akan diberitahukan keberhasilan pengurangan emisi karbon dioksida dan orang yang memasukkan botol ke dalam mesin akan mendapatkan Rs 56,” kata Imam kepada ditphat.net, Rabu, 13 Agustus. oleh 2024.
Ia mengatakan, saldo yang diperoleh setelah botol plastik dimasukkan ke dalam RVM dapat diubah menjadi saldo e-wallet seperti Gopay, OVO, DANA, BSI, Link Aja, dan Shopee Pay.
Saat diberi kesempatan mengenalkan langsung RVM kepada Jokowi, Imam mengatakan proses daur ulang sampah botol plastik yang dilakukan saat ini adalah mengubah sampah botol plastik menjadi bahan baku seperti kain felt, bulu, dacron, padding, geotekstil dan lain-lain bentuk bahan dicatat. Bahan baku ramah lingkungan.
Ia berharap ke depan pemerintah bisa mendorong masyarakat untuk memilah sampah.
Dia mencontohkan, insentifnya bisa berupa pengurangan biaya pajak atau pungutan biaya kepada masyarakat yang memilah sampah.