NTB dan NTT Tuan Rumah PON 2028, Menpora Tegaskan Komitmen Kontribusi dari APBD

ditphat.net MEDAN – Provinsi Nusantara Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Nusantara Tenggara Timur (NTT) memeriahkan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Kami telah mempersiapkannya sejak kami masih muda, menyiapkan anggaran kami sendiri. daerah-daerah ini 

“Sampai saat ini daerah sebagai tuan rumah PON ingin menganggarkan dan mempersiapkan daerah,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotejo kepada wartawan di Kota Medan, Jumat, 20 September. 2024. .

Dito mengatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan KONI Pusat, Pemerintah Daerah (Pemprov) NTB dan NTT serta pemangku kepentingan terkait. 

Ditto mengatakan, jika tidak serius mempersiapkan segala sesuatunya, lebih baik lakukan saja. Jika tidak, pemerintah pusat akan memberikan atau mengevaluasi kebijakan terkait tuan rumah.

Dito menegaskan, “Kalaupun saya usulkan, jika APBD tidak bisa menjamin komitmennya untuk berkontribusi dalam persiapan PON, maka pemerintah pusat akan menarik persiapannya dari awal.” 

Dito mengatakan pemerintah Indonesia sebaiknya mempersiapkan rencana anggarannya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan keputusan penentuan tuan rumah PON 2028 mendatang. 

“Sebelum mengambil keputusan menteri untuk menyelenggarakan NTB dan NTT, sebaiknya ABPD daerah fiskal 2025-2028 mengusulkan cara penghitungan APBD baik di NTB maupun NTT, dan Ditto harus menyiapkan kajian komprehensif mengenai hal tersebut dari sisi APBD,” ujarnya. berkata

Dito mengatakan, selain mempersiapkan anggaran, NTB dan NTT harus memastikan atlet-atlet yang dilatih untuk berlaga di PON 2028 siap meraih medali bagi negara tuan rumah.

“Baik NTB maupun NTT mengatakan kita perlu melihat ke belakang dan menganalisis keberlanjutan olahraga yang akan dibangun. Jangan membangun PON jika tidak ada atau tidak ada pasarnya. Potensi itulah yang kita lakukan. tidak menginginkannya.” Dito berkata:

Maka Dito mengatakan, pihaknya mengajukan konsep bagaimana memajukan PON dengan mewajibkan cabang olahraga prioritas di dua bidang tersebut. Namun hal ini tidak menjadi beban bagi tuan rumah di masa depan.

“Jadi akan ada proses mekanisme tambahan yang akan kita lakukan sebelum mengambil keputusan. Baru setelah itu akan diputuskan secara kasar bagian pemerintah pusatnya di mana dan berapa besarnya. Jadi, sejauh ini PON harus: Dito pertama kali membenarkan janji daerah bahwa “kami akan mencoba menghapusnya dulu dari pemerintah pusat, entah saya sudah mengusulkannya atau tidak.”

Upacara penutupan PON XXI 2024 Aceh-Sumut digelar pada Jumat malam, 20 September 2024, di Stadion Utama GOR Sumut, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang.

Di sinilah Ketua Umum KONI Marciano Norman menyerahkan bendera PON kepada Plt Gubernur NTB Hassanudin dan Plt Gubernur NTT Andriko Noto Sutanto. Bendera PON diserahkan secara simbolis kepada kedua daerah sebagai tuan rumah PON berikutnya. 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *