Indramayu, Wiwa – Calon Negara Bagian Indramayu Nomor Urut 3, Nina Agustina, membeberkan alasan menyebut nama ayahnya, jenderal bintang 4 di Polri, saat menegur warga Kecamatan Sokara, Kabupaten Indramayu.
Dalam video yang beredar di media sosial, Nina sempat geram saat sejumlah warga mengacungkan dua jari saat iring-iringannya lewat. Ia pun menyadari ada warga yang berusaha menghentikan konvoinya.
Nina yang marah mengatakan bahwa dia adalah putri mantan Kapolri Jenderal Pol (purnawirawan) Dai Bakhtiar. Dengan lantang, Nina mengancam akan mengawasi warganya.
Apalagi, Nina juga beberapa kali terdengar menyebut nama lawannya Lucky Hakeem pada Pilkada Indramayu (Bilbob) 2024. Ia menuding warga yang mengacungkan dua jari itu adalah anak buah Lucky.
Nina Agustina menceritakan kepada awak media alasannya menyebut nama ayahnya, Dai Bakhtiar, saat memarahi warga.
Diakuinya saat itu ada provokasi warga. Usai arak-arakan berlalu, upaya dilakukan warga untuk memblokir jalan.
Nina khawatir jika mobilnya menabrak warga yang hendak menghentikannya, ia bisa didiskualifikasi di Pilkada Indramayu 2024. Kekhawatiran itu meluap-luap dalam emosinya saat itu.
“Saya bilang: ‘Saya anak Dey Bakhtiyar, kenapa?’ Ya, yang pertama saya anak Dey Bakhtiyar, dan yang kedua saya bukan orang sembarangan, dan saya masih wali Indramayu. SK saya masih bupati sampai tahun 2026, kata Nina dilihat melalui YouTube Jurnal Pelita, Senin, 4 November 2024.
“Saya tidak mau terjadi apa-apa di sana atau memprovokasi orang. Yang paling menakutkan bagi saya adalah kalau (warga) yang mengacungkan dua jari langsung menabrak mobil saya, saya akan dikucilkan,” tutupnya. “Dia sedang diinterogasi.”