
Jakarta, FIFA – Nia Ramadan lagi di pusat perhatian umum sesuai dengan gaya ayah dan menjadi ibu. Nia menerima dirinya dari hadirin karena prinsip -prinsipnya bahwa dia tidak ingin merusak ketiga anaknya.
Nia Ramadan mengungkapkan bahwa dia merasa sangat “ditipu” karena dia sering memberikan apa yang diminta anak -anaknya. Lulus.
“Saya merasa anak saya sangat tersesat. Apa yang mereka minta untuk kami berikan dari sana.
Nia sendiri menggunakan pola ayah dan menjadi ibu yang menarik bagi ketiga anaknya. Abu Rizal Bakris Son -in -law terungkap bahwa anak -anaknya hanya bisa mendapatkan permainan yang diinginkan jika mereka dicapai di sekolah. Namun, NIA masih membatasi anggaran kurang dari RP. 200 ribu.
“Jadi di sekolah setiap kali Anda keluar, Anda bisa mendapatkan poster. Jadi Anda harus mendapatkannya terlebih dahulu jika dia kembali ke rumah dengan sesuatu yang baik di sekolah baru, Anda bisa mendapatkan permainan. Ini juga memberi tahu Anda (harga permainan) di bawah 100.000 rupee,” katanya.
Nia mengungkapkan alasan untuk menentukan jumlah anggaran permainan anak -anaknya. Dia ingin mengajar anak -anaknya sehingga dia tidak membatalkan apa pun.
“Jadi mereka tidak merasa bahwa hidup itu sangat mudah. Terima kasih Tuhan mereka tidak tumbuh seperti mereka yang harus menemukan uang mereka sendiri, terima kasih orang tuanya bisa mencintainya.
Selain itu, Nia juga mengungkapkan bahwa dia dan suaminya tidak memberikan hadiah setiap ulang tahun untuk ketiga anaknya. Alasannya mengatakan bahwa pada hari ulang tahun anak -anaknya tidak.
“Jika Anda tidak ingin memberikan hadiah karena saya katakan ulang tahun bukanlah sebuah prestasi. Natal, Anda pintar, kawan, Anda kecanduan Tuhan, Anda akan berulang tahun. Anda tidak pantas mendapatkan hadiah pada hari ulang tahun karena Anda tidak melakukan apa pun.