ditphat.net – Front Perlawanan Islam di Irak (JAMI) menyerang pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan pada Rabu, 1 Mei 2024. Beberapa drone milik kelompok pemberontak ini menyerang beberapa pangkalan militer Zionis.
Serangan oleh milisi Sunni Irak terjadi pada malam hari, menurut sebuah laporan yang mengutip ditphat.net Military milik Al Maydeen.
Kelompok tersebut menegaskan, serangan tersebut merupakan respons atas kebrutalan militer Israel yang membantai puluhan ribu warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza.
Selain Dataran Tinggi Golan, drone milisi Islam Irak menyerang beberapa pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di wilayah Kota al-Rashura atau Port Elliott.
Front Perlawanan Islam Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Terorisme belum berakhir dan lebih banyak serangan teroris akan terjadi di masa depan.”
Ini bukan pertama kalinya Front Perlawanan Islam Irak menjadi sasaran serangan. Pada tanggal 20 April 2024, milisi menyerang kota tersebut.
Serangan tersebut diyakini sebagai respons pasukan Israel yang menyerang basis pemberontak Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) di Suriah.
Langkah milisi Islam Iran ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan serupa menargetkan Haifa, kota terbesar ketiga di Israel.
Kelompok pemberontak Jami bertujuan untuk memblokir navigasi maritim Israel di Mediterania untuk menolak masuknya kapal asing ke banyak pelabuhan di negara Zionis tersebut.