
Maden, ditphat.net – Polisi Sektor Area Maden, seorang pria bernama Polisi Dedolan Pardana Alias (37), yang dinamai oleh Credit Khadafi Channago (20). Tindakan viral karena korban menolak untuk mengisi puncak bebas sampai permintaan pelaku.
Insiden penganiayaan ini terjadi di Toba II Plus Pulsa Counter No. 30, TSM III Village, Maden City, Sabtu, 13 April 2025, sekitar pukul 02.00.
Adela ditangkap oleh polisi pada Selasa sore, 15 April 1525, sekitar 17.00 Web, di Jalan Danai, Maden City.
Pada 14 April 2025, para pelakunya ditangkap berdasarkan laporan korban wilayah Medan.
Rabu, 16 April 2025, Rabu, Maden Hemann Chandra berkata, “Tidak ada 24 jam di sini bahwa kami telah memastikan bahwa penjahat awal, yang mencoba membeli dana.”
Dia menjelaskan bahwa sejarah penganiayaan dimulai ketika para penjahat membuat 100.000 100.000 transaksi untuk korban.
Selanjutnya, saldo yang terpengaruh menunjukkan bukti keseimbangan. Namun, pelakunya segera menjadi emosional dan mengenai pohon pada tubuh orang yang terkena dampak. Juga menargetkan kursi plastik di counter counter guard.
“Namun, dia tidak menemukan bukti pengiriman dan mengalahkan penjual sebagai reporter,” DWI berarti.
Selain memastikan pelakunya, polisi juga menyita 60 cm dan bukti berbentuk kursi plastik hijau.
Bukti para penjahat kini telah memperoleh Departemen Kepolisian Area Medan untuk pengawasan hukum lebih lanjut.
Sementara itu, korban mengatakan bahwa Mohammad Khadafi Chano berterima kasih kepada polisi di daerah Medan atas balasan ini. “Kejadian ini, penting, tidak mungkin,” kata Gaddafi.
Sebelumnya, video virus menunjukkan preman melalui counter guard yang solid. Korban ditindas karena dia menolak untuk pergi dengan permintaan pelaku.
“Anda mengirimkannya ke dana.