Nasib 69 Siswa yang Gunakan Piagam Diduga Palsu di PPDB Jateng

JAWA TENGAH – 69 pelajar asal Jawa Tengah diduga menggunakan piagam palsu pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024. Dinas Pendidikan mengungkapkan, 62 dari 69 peserta terancam tidak bisa mendaftar kembali di sekolah binaan karena kinerjanya yang buruk. Ketidakcukupan setelah pembatalan tingkat piagam.

Uswatun Hasanah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, mengatakan ada 69 siswa yang menggunakan piagam tersebut, namun kemudian dipertanyakan keabsahannya. Diantaranya, 65 orang menggunakannya untuk mendaftar di Stadion Nasional dan 4 orang di SMK Nasional.

Kabarnya para pelajar telah mendaftar untuk mendapatkan sertifikat Kejuaraan Virtual Band Militer Internasional Malaysia 2022. Siswa yang awalnya diberikan tiga poin tambahan kemudian dihapus karena keraguan tentang validitasnya.

Siswa tersebut kemudian kehilangan poin sertifikat, sehingga harus mengandalkan poin sertifikat. Namun, ada tujuh calon mahasiswa yang lolos karena kualifikasinya memadai.

Antara mengutip Uswatun pada Senin, 15 Juli 2024: “Tujuh (calon mahasiswa) lulus ujian karena nilai transkripnya mencukupi setelah nilai piagam dilarang.”

Diberitakan sebelumnya, panitia mengatakan sia-sia jika membahas masalah yang sama setiap tahunnya.

Wakil Ketua Komite

“Kita berulang kali terjebak dalam dilema yang sama, dan perdebatan (PPDB) tidak akan pernah berubah,” kata Fikri Faqih dalam siaran persnya, Kamis, 11 Juli 2024.​

Alih-alih pemerintah menciptakan pemerataan pendidikan, persoalan PPDB justru menimbulkan sederet permasalahan setiap tahunnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan masyarakat berebut sekolah pilihannya. Pertama, kualitas sumber daya manusia (guru dan pendidik); kedua, sarana dan prasarana sekolah.

Baca artikel menarik ditphat.net Education lainnya di tautan ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *