JAKARTA, ditphat.net – Aldi Satya Mahentra kursus World Supersport 300 2024 atau WSSPP300 mengikuti kelas setelah Juara Dunia yang akan mengikuti tank di bawah WorldSSP atau WSBK.
Musim ini tampil apik bersama tim besutan Aldi Yamaha Brcore tersebut meski hanya sekali, namun Aldi tetap konsisten naik podium dan finis di awal kompetisi dengan raihan 221 poin.
Gelar tersebut menjadikannya balapan Indonesia pertama di kejuaraan dunia. Ia juga meraih gelar Juara Dunia di musim pertama World SuperSport 300.
Aldi Satya Maendra menjadi pebalap Asia pertama yang menjuarai SuperSport 300. Aldi pun mengucapkan terima kasih kepada Yamaha atas kesuksesannya dan memastikan perjuangan tidak akan berhenti.
“Saya berterima kasih kepada Yamaha kepada Indonesia, kepada Brcorese kepada keluarga, keluarga, keluarga, dan gelar Juara Dunia SuperSport 2024 pada pertemuan tersebut. Aldi hadir pada pertemuan 24 Oktober, Kamis.
Gulat tidak berhenti karena akan terus berlanjut pada kompetisi berikutnya, dimana saya akan berusaha semaksimal mungkin dan meraih pengalaman yang saya miliki dan banggakan di Indonesia, lanjutnya.
Pada saat yang sama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) fokus pada balapan setiap usia 18 tahun. Menurut Yimm, Aldi memberikan yang terbaik.
“Tingkat pengembalian ini juga besar bagi tim mengingat kekuatan DNA balap Yamaha di wilayah tersebut. Kami akan memberikan tantangan yang lebih besar pada balapan The World SuperSport 2025 oleh Yamaha YZF-R9” Dionysi Beti Direktur PT dan Direktur Eksekutif Senior Pt.Yamaha Indonesia adalah Manufaktur Motor (yimm)
Kesuksesan Aldi Satya Makendra juga tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan Yamaha Motor Company Yamaha Indonesia dan tim Brcorse. Hal ini tentunya didukung dengan keunggulan produk Yamaha yaitu YZF-R3 yang pernah digunakan Aldi untuk menjuarai World SuperSport 300. Satasport Dia juga akan menghadapi persaingan ketat di World SuperSport dengan Yamaha YZF-R9 2025.
YZF-R9 sendiri memiliki tiga silinder bersilang berkapasitas 890 cc. Tenaga maksimal mesin ini 117 hp dan momen maksimal 83 nm.
Shassi mirip dengan MT-09 hingga XSR900 GP dengan mengacu pada Deltabox, yang lebih ringan. Pada saat yang sama, KYB yang ditangguhkan dan bagian belakang telah disesuaikan sepenuhnya.