ditphat.net – Tudung kemunafikan Israel akhirnya terbongkar oleh sekutunya sendiri, Amerika Serikat. Kerap menyangkal terlibat dalam pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, negara Zionis ini justru mengaku bergabung dengan Amerika Serikat.
Israel terus secara sistematis menyangkal laporan bahwa mereka berada di balik pembunuhan kepala biro politik Hamas di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.
Namun kebohongan Israel akhirnya terungkap. Menurut laporan ditphat.net Military yang dikutip Washington Post, tiga pejabat AS mendapat kabar pengakuan Israel.
“Meskipun Israel menolak mengomentari pembunuhan Haniyeh, Israel segera memberi tahu para pejabat AS bahwa Israel bertanggung jawab,” lapor Washington Post.
Para pejabat Gedung Putih tiba-tiba kaget dan marah setelah mendengar pengakuan Israel.
Kematian Haniyeh diklaim akan mengatur ulang upaya menghadirkan perdamaian di Jalur Gaza, Palestina.
“Pejabat Gedung Putih terkejut dan marah atas pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli,” lanjut Washington Post.
“Mereka menganggap (kematian Haniyeh) sebagai kemunduran dalam upaya berbulan-bulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata laporan itu.
Media Amerika juga menyebut memang ada ketegangan antara pemerintah Amerika dan Israel.
Pasalnya, rezim Zionis Benyamin Netanyahu kerap melakukan tindakan sepihak dan menewaskan hampir 40.000 warga sipil di Gaza.
Selain itu, Amerika juga tidak senang dengan aksi militer Israel yang juga melancarkan serangan ke Beirut, Lebanon, hingga menewaskan panglima tertinggi Hizbullah, Fouad Shukr.