ditphat.net – Di tengah hiruk pikuk kehidupan di Indonesia, perubahan suasana hati kerap menjadi tantangan yang harus dihadapi banyak orang. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dapat merusak produktivitas, hubungan sosial, dan kesehatan mental.
Tuntutan pekerjaan, masalah keuangan dan situasi sosial yang penuh tekanan seringkali memperburuk situasi ini, membuat kita merasa tidak berdaya. Namun perlu diingat bahwa ada cara untuk mengatasi masalah ini.
Dengan menerapkan strategi pengelolaan emosi yang tepat, kita dapat belajar merespons emosi dengan lebih baik dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih seimbang dan bahagia.
Mood swing merupakan kondisi dimana suasana hati seseorang berubah secara tiba-tiba dan drastis. Perubahan tersebut bisa terjadi dalam waktu singkat, misalnya dari tiba-tiba merasa senang menjadi marah atau sedih
Perubahan suasana hati dapat dipicu oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik, emosional, dan lingkungan. Berikut beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati tersebut: Stres
Stres adalah salah satu penyebab utama perubahan suasana hati. Masalah besar dalam hidup, seperti beban kerja yang berlebihan, masalah keuangan, atau tekanan sosial, dapat menyebabkan banyak tekanan emosional. Saat Anda merasa stres, tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan reaksi emosi tidak stabil. Misalnya, seseorang yang merasa stres di tempat kerja bisa jadi tiba-tiba menjadi marah ketika menghadapi masalah kecil di rumah. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal dalam tubuh juga bisa mempengaruhi suasana hati. Wanita sering kali mengalami perubahan hormonal yang besar selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Selama masa ini, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron dapat berubah, yang menciptakan neurotransmiter di otak yang mengatur emosi. Hal ini dapat menimbulkan perasaan cemas, depresi, atau marah. Selain itu, perubahan hormonal pada pria, seperti penurunan testosteron seiring bertambahnya usia, juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Gangguan mental seperti depresi dan gangguan bipolar diketahui menyebabkan perubahan suasana hati yang parah.
Depresi dapat membuat seseorang merasa hampa atau putus asa, sedangkan gangguan bipolar dapat menyebabkan episode manik yang membuat seseorang menjadi sangat bersemangat, diikuti dengan periode depresi berat. Penyakit fisik seperti hipotiroidisme atau gangguan sistem saraf juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak stabil. Faktor lingkungan
Lingkungan sosial dan fisik seseorang dapat mempengaruhi emosi. Misalnya, seseorang yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat atau beracun mungkin mengalami tekanan emosional yang parah. Paparan berita negatif, media sosial, atau peristiwa traumatis juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Lingkungan yang penuh konflik atau kurangnya dukungan sosial dapat memperburuk kondisi emosi seseorang sehingga lebih rentan mengalami perubahan suasana hati. Pola tidur yang buruk
Kualitas tidur yang buruk bisa berperan penting dalam memicu perubahan suasana hati. Kurang tidur atau tidur gelisah dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengatur emosi. Ketika tubuh kurang istirahat, orang menjadi lebih mudah tersinggung, cemas, dan mengalami disorientasi, yang semuanya dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat.
Perubahan suasana hati tidak hanya bervariasi dalam intensitasnya, tetapi juga dalam frekuensi dan durasinya. Berikut jenis perubahan mood yang mungkin terjadi: Perubahan mood ringan
Perubahan suasana hati ringan merupakan perubahan suasana hati yang sering terjadi dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan. Misalnya saja merasa sedikit gugup sebelum presentasi di tempat kerja atau merasa senang setelah mendapat pujian. Perubahan emosional ini biasanya berlangsung singkat dan dapat diatasi tanpa mengganggu rutinitas sehari-hari. Perubahan rata-rata
Perubahan suasana hati yang sedang ditandai dengan perubahan yang sering terjadi, meskipun tidak selalu ekstrem. Misalnya, seseorang mungkin merasa sangat bahagia di pagi hari, namun mengalami kecemasan atau depresi di sore hari tanpa alasan. Perubahan suasana hati seperti ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan performa kerja, namun individu masih dapat mengatasinya tanpa bantuan profesional. Perubahan suasana hati yang parah
Perubahan suasana hati yang parah adalah perubahan suasana hati yang lebih parah dan sering terjadi sehingga sering kali memerlukan intervensi profesional untuk menanganinya. Seseorang dengan perubahan suasana hati yang parah mungkin mengalami periode depresi berat yang diikuti dengan periode kecemasan yang tidak terkendali.
Perubahan drastis tersebut dapat mengganggu hubungan sosial dan kehidupan sehari-hari serta menimbulkan risiko terhadap kesehatan mental dan fisik. Jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang parah, sangat disarankan agar Anda mencari bantuan terapis atau ahli kesehatan mental untuk menemukan dukungan dan strategi yang tepat.
Berikut dampak negatif perubahan suasana hati yang perlu Anda ketahui, dikutip dari mindfulnessmethods.com: Efek Negatif
Perubahan suasana hati seringkali mempunyai dampak negatif. Saat suasana hati berubah, sulit untuk fokus pada pekerjaan atau mengambil keputusan yang tepat. Mungkin ada perasaan putus asa dan tidak berharga, hal ini dapat menyebabkan konflik dengan anggota keluarga, teman dan kolega, sehingga menimbulkan masalah dalam hubungan. Situasi stres
Perubahan suasana hati dapat membuat seseorang sulit menghadapi situasi stres. Anda mungkin merasa kewalahan dan tidak mampu menghadapi permasalahan yang ada. Perubahan suasana hati juga dapat menyebabkan kecemasan dan serangan panik, yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kemampuan untuk berfungsi dengan baik. Rasa percaya diri yang rendah
Perubahan suasana hati dapat menurunkan rasa percaya diri. Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak cukup baik atau menjadi beban bagi orang lain. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial, di mana Anda mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik. Stres kronis
Perubahan suasana hati yang berlangsung lama dapat memicu stres kronis yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Stres jangka panjang harus diatasi agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Tekanan emosional
Perubahan suasana hati dapat menimbulkan stres emosional sehingga sulit mengelola emosi. Anda mungkin mengalami emosi yang sangat kuat yang sulit dikendalikan, sehingga dapat mengarah pada perilaku impulsif dan pengambilan keputusan yang tidak rasional.
Perubahan suasana hati memang bisa mengganggu keseharian Anda, namun dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi perubahan suasana hati yang dilansir mindfulnessmethods.com. Regulasi emosi dan pengendalian diri
Dalam mengelola emosi dan perubahan suasana hati, penting untuk menyadari bahwa Anda memiliki kendali atas bagaimana Anda bereaksi terhadap emosi Anda. Pengendalian emosi dan pengendalian diri adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih. Dengan mengembangkan strategi penanggulangan dan mempraktikkan teknik pengaturan emosi, Anda dapat belajar mengelola emosi dengan cara yang positif. Strategi mengatasi
Beberapa strategi penanggulangan yang efektif meliputi: Latihan pernapasan dalam Latihan meditasi atau mindfulness Latihan atau aktivitas fisik Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang tepercaya Menulis jurnal cuaca Terlibat dalam hobi atau aktivitas kreatif Mencari bantuan profesional untuk penyedia layanan kesehatan mental Self-emosional peraturan.
Beberapa cara untuk meningkatkan pengaturan diri emosional antara lain: Mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan emosi kuat Menggunakan self-talk positif untuk mengubah pikiran negatif Terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan ketenangan dan relaksasi Mengembangkan rutinitas yang mencakup aktivitas perawatan diri dan pengurangan stres.
Mengubah cara Anda berbicara pada diri sendiri menjadi lebih positif dapat meningkatkan mood dan kepercayaan diri Anda. Misalnya, katakan, “Saya punya kemampuan untuk menangani situasi ini.” “Saya pantas untuk dicintai dan dihormati.” “Saya kuat dan tangguh.”
Perubahan suasana hati adalah hal yang normal dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami sebab dan akibat serta menerapkan strategi pengelolaan emosi yang efektif, kita dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk lebih waspada terhadap perubahan emosi dan tidak ragu mencari bantuan bila diperlukan. Dengan cara ini, kita bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih seimbang dan harmonis.