JAKARTA, ditphat.net – Sebuah video viral memperlihatkan momen langka ketika seorang anggota marga Togutil, salah satu suku lokal Halmahera, keluar dari hutan dan bergabung dengan beberapa pria. Video ini diunggah oleh akun X (Twitter) @heraloebss dan langsung menyedot perhatian netizen.
Dalam video tersebut, seorang pria keluarga Togutil yang hanya mengenakan sorban terlihat berbincang dengan beberapa pria yang membawa senapan.
“Siapa kalian?” Seperti yang disampaikan pada Senin, 25 November 2024, menanyakan salah satu anggota keluarga Togutil dalam bahasanya.
Kemudian, seorang karyawan menjawab bahwa dia dari asosiasi nasional. Mendengar hal tersebut, pria Togutil memberikan pidato yang penuh makna.
“Kita semua sama, kita harus saling mencintai,” katanya.
Sambil berjabat tangan, ia meminta makanan yang dibawakan orang-orang itu, lalu mengucapkan kata-kata dalam bahasa Togutil. “Mulailah ngon-ngon homka hyanga,” ujarnya.
Itu dipandang sebagai ajakan untuk mencintai dan peduli satu sama lain.
Video tersebut langsung mengundang komentar di media sosial dari warganet yang turut menyampaikan pendapat dan keprihatinan berbeda. “Sejak saat itu, ‘rumah’ mereka terancam hilang akibat rusaknya infrastruktur atas nama eksploitasi sumber daya alam,” ujar seorang warganet di kolom komentar.
“Saya sedih melihatnya. Apakah mereka mengira pemerintah ikut campur dalam hidup mereka?” seseorang menulis.
Ada pula yang mengkritik aktivitas pertambangan sebagai ancaman terhadap kelestarian hutan dan penghidupan keluarga Togutil. “Seru bacanya, tapi miris. Bener, amarahnya sakit hati,” ujar salah satu warganet.
“Selain merusak hutan lindung, aktivitas penambangan juga mengancam kehidupan keluarga lokal di dataran tinggi Halamhera,” kata yang lain.