
ditphat.net, JAKARTA – Sebuah waktu yang menyenangkan terjadi ketika pendeta yang karismatik, perawat pendeta karismatik Kh Ahmad Bahauddin, atau pendeta karismatik yang dikenal sebagai Gus Baha, memberikan Tausia dalam peringatan Isla Mirage Muhammad pada hari Senin, 27 Januari 2025 di The Isla Mirage Mohammad pada hari Senin, Januari 2025 di The Isla Mirage.
Baca Juga : Kakek dan Cucu Terbakar Akibat Pemuda Iseng Nyalakan Korek saat Isi Bensin
Pada pertemuannya, Gus Baha meluncur suasana geser dan lelucon dari berbagai gaya, membawa tawa kepada para penyembah. Salah satu yang menarik adalah ketika ia bercanda dengan Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN.
“Saya seorang Hardkia untuk tamu saya. Ini termasuk Presiden MPR (Ahmad Muzani). Saya tidak akan mengundang saya. Selain itu, Tuan Nusron (Wahid) tidak dapat mengundang saya.”
“Itu (Nusron Wahid) benar jika Anda menghormati saya di desa, jika ada di sini, menteri benar, tetapi bukan itu masalahnya di rumah. Lebih dari itu.
Gus Baha melanjutkan leluconnya, belum lagi bahwa dia benar -benar akrab dengan Profesor Nusron Wahid. Dia sering membuat tangannya menghormati Nusron.
“Ra Wong, guru adalah temanku. Tanyakan padaku apakah aku tidak percaya. Jadi jika dia menciumku. Aku tidak benar -benar siap. Cium tangannya, pendeta belum siap,” Gus Baha tertawa.
Di mimbar, Gus Baja juga merilis lelucon lain yang sekali lagi mengundang para peziarah untuk tertawa. Dia menyebutkan Menteri Agama, Nasardin Umar, sehubungan dengan rasa hormat yang sering dia terima.
Baca Juga : Terlanjur Malu, Camat di Lampung Ngumpet di Kolong Meja Saat Kepergok Bawa Baliho Cabup
“Dan juga, setelah dihormati oleh Paskah Nassar (Nazardin Umar), dia pikir dia menginginkan haji, haji.
Gaya pertemuan Gus Baha yang santai dan menghibur tentu saja merupakan ciri khasnya. Selain memberikan pengetahuan agama, itu juga berhasil memecahkan suasana dengan lelucon ringan, tetapi masih penuh makna.
Momen pemanggangan Nusron Wahid menjadi salah satu bagian yang lebih hangat dan lebih menyenangkan yang membuat getaran Tausia dari Masjid Istiqlal.