Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

BALKAPPIN, ditphat.net – Publik kini tengah terguncang setelah seorang anak berusia 2 tahun mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayahnya, pemilik sebuah rumah kos. Pengungkapan ini diungkapkan ibu anak tersebut di media sosial dan menyebar dengan cepat.

Senin, 23 Desember 2024 Melalui akun Instagram @korbanorangbiadap, seperti dikutip ditphat.net, tanggal tersebut bermula ketika putri yang masih kecil itu menunjuk ibunya tentang organ vitalnya dan mengeluh kesakitan serta penderitaan. Akibatnya, sang ibu menjadi curiga terhadap anaknya.

Ibu korban mengatakan, “Saat bermain di sana pada malam 1 Oktober, anak tersebut mengeluh sakit saat buang air kecil.”

Keesokan harinya, 2 Oktober 2024, sang ibu dikejutkan dengan adanya noda merah di mulut sang anak. Hal itu diketahui saat ia membawa anak tersebut berobat dan menemukan adanya luka lain pada organ dalam.

Ia mengatakan bahwa pada tanggal 2 Oktober, ia menemukan bintik merah di mulut anak tersebut dan mengunjungi dokter anak dan dokter umum keesokan harinya, pada tanggal 3.

Kecurigaan tersebut membuat sang ibu segera memeriksakan diri ke dokter dan memeriksakan anaknya. Anaknya sempat dibawa ke RS Vayankara, namun dikabarkan ditolak dengan alasan berdasarkan surat polisi.

Ibu korban menulis, “Dan karena keputihan itu seperti lendir yang berbau amis, saya menyarankan dia untuk memeriksakan diri ke dokter Vayankara, namun RS Vayankara menolak karena berdasarkan surat polisi.”

Karena penolakan tersebut, pada 4 Oktober 2024, putranya dibawa ke RS Kinjuso untuk menemui dokter forensik. Menurut dokter, korban mengalami luka di empat pembuluh darahnya, yang terakhir terjadi sekitar dua pertiga hari yang lalu.

Perlu diketahui, ibu korban sudah dua tahun tinggal di kos tersebut. Pemilik kos dan keluarganya memperlakukan korban seperti anak kecil, namun hal ini berkembang menjadi pelecehan seksual. Peristiwa itu terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Jujur saja, saya hanyalah seorang perantau yang bergantung pada gaji suami kontrak saya. Kata ibu saya, “Alasan saya ragu kalau (pelakunya) adalah bapak kos karena saya percaya dengan pengakuan anak itu sendiri.” .

Netizen SNS sangat marah dengan masalah ini. Beberapa di antara mereka mengecam tindakan nekat para pelaku kejahatan dan menuntut agar hukum diterapkan seadil-adilnya.

Dalam komentar unggahannya, seorang netizen menuliskan, “Iya, anak kecil. Ya Tuhan. Pintar banget meski tanpa ada yang melihat. Silakan ikuti acara ini.”

Netizen lainnya berkata, “Ya Tuhan, Bu, kamu kuat. Saya berharap keadilan ditegakkan. “Kami akan menanganinya,” tulisnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *