JAKARTA, ditphat.net – Andropause merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan hormon testosteron pada pria. Andropause adalah istilah untuk pria sedangkan menopause untuk wanita.
Dr. Spesialis Andrologi RS Pondok Indah. Andronico Setiawan, Sp. Dan seperti yang dijelaskan, keadaan andropause sendiri berkaitan dengan usia. Gulir untuk mengetahui lebih lanjut dan datanglah!
“Jadi kejadiannya pasti berkaitan dengan usia. “Setelah 40 tahun, aktivitas seksual mulai berkurang yang kita sebut andropause,” kata dokter saat diskusi media dengan RS Pondok Indah, kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.
Hormon testosteron diketahui memiliki beberapa peran penting, antara lain merangsang gairah seks, perannya dalam perkembangan dan fungsi sistem reproduksi, serta menjaga massa otot.
Pria andropause yang kekurangan hormon testosteron kemungkinan besar akan menderita penyakit, gangguan kesehatan, serta masalah seksual dan psikologis. Apakah pria penderita andropause masih bisa mempunyai anak?
“Bisa. Bedanya perempuan dan laki-laki, ketika perempuan memasuki masa menopause, sel telurnya disumbangkan dari awal, banyak sel telur yang disumbangkan setiap bulannya, ada yang mati, kalau tidak dibuahi akan datang berjalan lambat,” jelasnya.
“Tetapi idenya pada pria adalah bahwa sperma diproduksi dan seiring bertambahnya usia, sperma relatif tetap berada di sana, tapi kita tidak bisa membandingkan kualitas masa muda, pasti lebih baik ketika Anda masih muda. Jadi ketika kamu berumur 80 tahun, itulah yang akan kamu lakukan.” “Aku masih punya anak, bukan? Saya jawab masih bisa,” imbuhnya.
Dr. Andronico menegaskan, pria yang mengalami andropause tetap bisa mempunyai anak karena hanya kadar testosteronnya yang menurun tapi sperma tetap diproduksi.
“Namun, testosteron terkait dengan produksi sperma. “Jadi kalau spermanya jelek, kita coba tingkatkan kadar testosteronnya agar spermanya lebih bagus,” ujarnya.