ditphat.net – Mahasiswa Universitas Mulawarman Julianus Agung membuat heboh karena berani menerobos keamanan I Ring untuk berfoto bersama Presiden RI Joko Widodo dan meminta maaf.
Permintaan maaf mahasiswa hukum itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Kodam Pangkat VI/Mulavarman.
Dan yang mengejutkan, tak hanya meminta maaf, Julianus Agung pun mengaku ingin mengabdikan diri kepada negara dengan bergabung menjadi tentara TNI.
“Saat dikonfirmasi lewat telepon, Saudara Julianus mengakui kesalahannya. Padahal, dia ingin masuk TNI setelah lulus kuliah,” Kolonel Cav Christianto, Kepala Penerangan Kodam Mulavarmanga, dalam siaran pers yang dikeluarkan ditphat.net Militer, Selasa. 10 September 2024.
Julianus Agung mengatakan, dirinya tidak hanya dipukul oleh satpam VVIP, ia juga dipukul oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) hingga pingsan. Pengakuan Julianus membuat heboh media sosial.
Kapendam menjelaskan, dalam kasus ini tidak ada pemukulan dari Paspampres, hanya saja Julianus didorong oleh VVIP PAM.
“Saat itu panggung sedang ramai, sehingga Saudara Julianus yang masuk malah didorong perutnya oleh satpam VVIP,” kata Kapendam.
Keputusan Julianus yang melanggar keamanan VVIP jelas salah dan Paspampres beroperasi sesuai aturan yang berlaku di Republik Indonesia.
Peran Paspampres juga disebutkan dalam Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2013 tentang Keamanan Presiden dan Wakil Presiden, Presiden dan Wakil Presiden beserta anggota rumah tangganya, Tamu Negara di tingkat kepala negara. Pasal 1 ayat 11 kepala negara/pemerintahan Paspampres juga punya peran, kata Kapendam.
Baca: Prajurit TNI Gagal Latihan di Tengah Konflik Kongo