Jakarta, ditphat.net – Rumah produksi Megti Media Film (MMF) akan segera merilis film unik bertajuk Puang Bos yang menyajikan kisah kekeluargaan, cinta, dan humor berlatar budaya Sulawesi Selatan. Film ini menceritakan kehidupan seorang pembuat kapal dari Pinisi, sebuah warisan budaya dunia yang diakui UNESCO.
Penonton akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan alam Sulawesi Selatan serta cerita seru dan mudah dipahami semua kalangan. Gulir terus, oke?
Sudah lama perfilman Indonesia menghadirkan film bertema ringan namun mendidik seperti Puang Bos. Film ini memadukan unsur drama keluarga, romansa, dan komedi yang mengharukan, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal komunitas pembuat kapal Pinisi.
Michelle Ziudith berperan sebagai aktris Pertiwi, sedangkan Ibrahim Risyad berperan sebagai Dewa Rucci, putra Puang Sinar yang diperankan oleh pemeran utama Pritt Timothy. Film ini mengeksplorasi hubungan kompleks antara ayah tunggal dan putranya, serta perjalanan cinta Dewa Rucci yang penuh liku-liku. Menariknya, film tersebut menampilkan nilai kekeluargaan yang kental dan kentalnya budaya Sulawesi yang berpusat pada tradisi pembuatan kapal Pinisi.
Tak hanya itu, lawakan juga dihadirkan komedian asal Makassar, Arif Brata, yang turut menghidupkan cerita tersebut. Kehadiran aktris muda Zoe Levana dan aktris Makassar Cahya Arynagara semakin menambah intensitas dan daya tarik film ini.
Penonton akan dihibur dengan kisah inspiratif sebuah keluarga Sulawesi, serta sentuhan budaya lokal yang unik. Kapal Pinisi yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO menjadi pusat cerita ini. Produser film berharap film Puang Bos dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan memberikan dampak positif, baik di dunia perfilman maupun di tempat keberangkatan kapal Pinisi, Bulukumba.
Meggy Tri Buana Tunggal Sari, salah satu produser utama Puang Bos berharap film ini bisa mempererat tali kekeluargaan dan menyentuh hati penontonnya.
“Kami berharap film ini bisa diterima masyarakat, mempererat hubungan kekeluargaan, kasih sayang ayah dan anak,” ujarnya.
Pembuatan film ini penuh tantangan. Salah satu yang paling rumit adalah pembangunan Kapal Pinisi saat ini yang memakan waktu tujuh tahun. Kapal tersebut didatangkan langsung dari Bulukumba, tempat yang dikenal dengan nama galangan kapal Pinisi. Meggy berharap kehadiran film ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan promosi bagi daerah.
Film ini juga menampilkan aktor dan komedian Gilbert Pattiruhu dan Mongol Stress, serta menampilkan aktor lokal seperti Abdul Rodjak, Zulfadhilah, Zulfadhini, dan Alfi Rafael Karim. Kehadiran aktor lokal semakin memperkuat keaslian cerita yang diangkat dari kehidupan awal para pembuat kapal di Bulukumba.
Adink Liwutang yang berprofesi sebagai sutradara dan produser Leni Lolang akan menghadirkan Puang Bos ke layar bioskop mulai 14 November 2024. Film ini diharapkan dapat memberikan warna baru bagi industri perfilman Indonesia dengan menonjolkan kekayaan budaya daerah Selatan. . Sulawesi di pentas nasional.