
Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Menteri Hubungan menggambarkan spektrum frekuensi di Indonesia setelah integrasi dua operator seluler di Indonesia, khususnya XL Exta dan Smart Franc.
Menurut Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, anggur Communicomemedigi mengatakan bahwa saat ini XL Exita dan Smart Fran Integration saat ini sehubungan dengan penggunaan frekuensi untuk frekuensi yang direncanakan.
Tempat lain kemudian dikaitkan dengan proyek pengembangan infrastruktur administrator telekomunikasi baru.
Itu adalah Jakarta 21 Februari 2025, Jakarartotes: “Integrasi ini harus berguna bagi masyarakat. Dengan kata lain, pengembangan integrasi ini akan dikembangkan.”
Dia juga mengatakan bahwa hasil Kementerian Komunikasi dan Perintah dapat diselesaikan dua minggu ke depan, yang akan menjadi dasar untuk menyetujui prinsip nanti.
Penelitian segera selesai
Setelah akhir dari seluruh proses administrasi, Van Tony telah diatur dan mengatakan bahwa itu tidak disimpulkan dan lebih jauh dirampas sebagai entitas baru.
Izin ini mencakup berbagai jenis angka, termasuk angka yang mengandung angka -angka ini, yang mencakup arah pengembangan, pembayaran frekuensi, dan tenaga kerja yang akurat.
Sebelumnya, pada 11 Desember 2024, 2024, pemegang saham pemegang saham XL Axista yang disebut XLS Mart, telah menjadi perusahaan baru.
Perjanjian tersebut bertepatan dengan 6,5 miliar dolar AS, bersama dengan 104 triliun atau perjanjian akhir setelah 104 triliun atau perjanjian akhir.
XL adalah kelangsungan hidup yang merugikan, dan franc dan kecerdasan bijak ditambahkan ke bagian -bagian XLSmart. Brahhad dan Goldsmiths telah menjadi pemegang saham pengawas bersama, yang masing -masing memiliki koordinat di XLSMAR, yang memiliki dampak yang sama pada panduan dan keputusan strategis.