
Pasca pembongkaran lapak PKL di Jalan ditphat.net – Puncak, Kabupaten Bogor, kini banyak pengendara yang mengeluhkan munculnya petugas parkir liar. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pada sepeda motor yang berhenti sejenak di pinggir jalan.
Diberitakan sebelumnya, hingga akhir Juni 2024, Satpol PP Kabupaten Bogor menduduki ratusan bangunan dan lapak pedagang kaki lima termasuk kebun teh di Jalan Raya Pankak dan Bogor, Jawa Barat tanpa izin.
Ratusan warga protes dan bentrok dengan aparat. Namun aksi warga tak mampu membuat jera aparat di lokasi kejadian. Lamaran berjalan dengan lancar.
Namun, setelah Jalan Pankal dibersihkan dari cengkeraman pedagang liar, kini terlihat parkir liar dan tuntutan uang kepada sepeda motor yang berdiri di lokasi pembongkaran.
Niatnya mau lihat tempatnya setelah keluar dari lapak PKL di Puncak.. Setelah difoto, datang rompi hijau minta parkir..sampai saya tanya (belum direkam video) Hah? Tempat ini bayar parkir ???” katanya. Baru dijawab, aku tanya yang lain juga, bukan hanya kamu.. Aku kasih parkir, aku hapus…” tulis akun @ngukur_kilometer.
Video ini pun menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang geram dengan tindakan pengemudi yang parkir sembarangan tanpa melihat situasi dan keadaan.
“Saya ingin semua yang suka parkir liar seperti ini ditindak atau ditangkap,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Yang dimaksud dengan parkir adalah orang yang meninggalkan sepeda motornya lalu meninggalkannya sebentar. Kenapa sepeda motornya masih di parkiran, kata warganet lainnya.
“Perlu dibenahi..Tangkap mereka yang membuat aturan parkir liar..Aturan yang rapi..malah menimbulkan masalah baru,” kata salah satu warganet.
“Abaikan saja dan jangan bayar,” tulis salah satu warganet. “Pedagang pun tidak punya juru parkir,” imbuh yang lain.
“Tidak akan lama lagi seseorang akan menyewa tiket itu,” tulis yang lain. “MLS mau ke Bogor ya, banyak punglinya,” pungkas warganet lainnya.
Baca artikel trending ditphat.net menarik lainnya di tautan ini.